MediaSuaraMabes, Bitung – Diduga oknum juri perlombaan dalam Festival Walima KKIG memanipulasi nilai-nilai peserta perlombaan sehingga yang seharunya menang adalah peserta terbaik tapi digantikan posisi dengan peserta lain yang tampil terbilang cukup tidak menarik hal itu dapat dinilai oleh mata publik dalam berlangsungnya festival tersebut di Jl, yos sudarso Kec. Maesa, Kota Bitung Sulut, Senin (01/11/22)
Oknum juri yang berinisial RA yang melakukan tindakan pembohongan penilaian terhadap peserta perlombaan mengakibatkan kericuhan dan tangis air mata bagi beberapa peserta yang merasa dipermainkan. Bahkan hal tersebut merembet ke sejumlah penonton yang juga tidak setuju dengan keputusan bohong juri.
Rosmin Yunus saat ditemui awak media mengatakan, dewan Juri tadi sudah menjelaskan Torang nomor urut 5. Ia (peserta terbaik) menangis, kami meminta tanggapan juri. Krna sebelumnya sudah dibeberkan ini Peserta terbaik is the best, namun hasilnya seakan diganti.
Rosmin menambahkan disini yang kami sesalkan adalah yang seharusnya juri memegang nilai, tapi disini sebaliknya malahan juri tidak pegang nilai peserta perlombaan itu, yang anehnya lagi nilai-nilai peserta dipegang oleh Kordinator lomba yaskur gobel. Ujarnya
Dengan tindakan oknum-oknum juri yang tidak profesional dalam menjalankan tanggungjawabnya menjadi luka yang tak terhapuskan bagi seluruh peserta yang merasa dirugikan dalam hal ini. Ditambah lagi goresan kekecewaan terhadap penonton yang mendukung peserta jagoannya dalam ajang lomba di Festival Walima KKIG
Kordinator lomba yaskur gobel. Saat di konfirmasi Mengatakan dewan juri sudah ada kesepakatan, Jadi data-data itu langsung diserahkan ke saya untuk diamankan. Karena sayakan selaku koordinator lomba maka saya yang bertanggung jawab untuk menyimpan hal itu.
Sambil menunggu hasil Walima jadi saya langsung menyimpan dulu jangan sampai ada panitia lain yang mendapatkan bocoran-bocoran hasil dewan juri, wanti-wanti ketua KKIG.
Hasil juara sudah direkap, sudah diketahui oleh dewan juri jadi tidak ada manipulasi nilai yang ada hanya tidak kepuasan para peserta-peserta lain, itu hal yang biasa dalam satu perlombaan. Tutup kordinator
(𝑲𝑰𝑭𝑳𝑰 𝑷𝑶𝑳𝑨𝑷𝑨)
Comment