MediaSuaraMabes, Labusel – Realisasi perbaikan pembangunan sarana jalan di berbagai titik di kabupaten labuhan batu selatan sumatra utara memang di nantikan masyarakat yang ada di daerah tersebut karna memang dapat melancarkan proses transport angkutan yang dapat dengan mudah para petani untuk mengakses hasil pertanian yang pada umumnya daerah kabupaten labuhan batu selatan pertanian kelapa sawit dan tanaman karet untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi terutama masyarakat di desa desa terutama jalan produksi.
Namun kadang masyarakat merasa kesal melihat prilaku para rekanan yang di anggap tidak melihat aspek keadaan di lapangan di saat mengerjakan pengaspalan tersebut karna situasi di lapangan kadang ada jalan yang posisinya datar rata mungkin bibir hotmix tersebut tidak perlu di timbun sertu karna tidak mungkin aspal akan rontok sedikit demi sedikit.
Namun bila sistem pengerasanya saat memasang bess, di tinggikan tentunya ini akan rentan hotmix bibir jalan akan hancur sedikit demi sedikit, sala satu contoh di tiung manuk desa ulu mahuam kecamatan silang kitang kabupaten labuhan batu selatan proyek tahun 2022 aspal hotmix dengan ketinggian 30 cm kini bibir hotmix mulai hancur di gilas mabil, padahal baru berumur 2 bulan dan kini mulai tergerus oleh guyuran hujan di mana saat ini daerah tersebut musim penghujan hampir setiap hari, usai di aspal di tinggal begitu saja sampai saat ini belum ada pemeliharaan.
Terbukti saat wartawan media ini melakukan peliputan di lapangan, benar adanya beberapa warga sekitar saat di komfirmasi tgl 25/10 mengaku sangat kecewa terkait hal pengaspalan tersebut tersebut di desanya karna terlihat sudah mulai hancur, ini lah pak,, kedaanya kami tidak bisa mengatasinya bagaimana lah kalau tenaga manual kami tarok lah pak batang batang kelapa sawit, dan di timbun tanah juga tapi tetap longsor saat hujan turun seharusnya ini pinggir di timbun batu agar jangan hancur, sementara dari pihak rekanan belum ada yang perduli, kami rasa ini enggk lama pak,, jalan hotmix ini akan hancur dari pinggir pak, tutur warga sekitar kesal.
Sementara itu di tempat terpisah awak media ini kekantor dinas PU untuk menemui kepala dinas pekerjaan umum PU safii, Simbolon, di sosopan pada tanggal 27/10 untuk melakukan komfirmasi, terkait hal tersebut, Namun awak media ini tidak bertemu, menurut sala seorang setapnya kadis tidak ada pak, pak kadis tugas luar TL awak media memang tau bagai mana silitnya mencari kepala dinas PU memang di kenal sulit di temui media. yang pasti di harapkan kepada pemerintah daerah kepada bupati labusel DPRD agar melakukan pengawasan sesuai dengan pungsinya melakukan pengawasan terhadap realiasi anggaran karna itu yang di gunakan uang rakyat turunlah kelapangan lihat apa yang harus di efaluasi terkait pekerjaan para rekanan di lapangan, agar tidak di tinggal begitu saja gunakan dana pemeliharaan itu dengan baik tapi apa bila sampai berita ini di terbitkan tidak juga ada perawatan berita akan kembali di lanjutkan. (M Suyanto)
Redaksi Media Suara Mabes (MSM) sebagai editor Publisher Website
Comment