Seorang Pria di Purwodadi Grobogan Diduga Menganiaya Sang Pacar Menggunakan Linggis, Simak Selengkapnya

MediaSuaraMabes, Purwodadi – Seperti yang sudah diberitakan sebelumnya. Seorang pria beristri yang berinisial S, Warga Desa Plendungan Kuripan Purwodadi telah diduga menganiaya wanita yang dianggap sebagai kekasihnya. Penganiayaan yang dilakukan S menggunakan linggis.

Sedangkan wanita yang diduga dipukul menggunakan linggis itu berinisial SM warga Desa Putat, Purwodadi.

Menurut keterangan adek korban menceritakan kejadian tersebut pada awak media. Kakaknya merupakan seorang janda yang memiliki dua orang anak, sedangkan sebentar lagi akan melangsungkan pernikahan dengan lelaki lain.

“Sebelum kejadian itu, ternyata kakaknya diduga sempat memiliki hubungan yang cukup dekat dengan S”, ucapnya.

Masih kata adek korban, ia menyebutkan, dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh S, terjadi pada Senin, 17 Oktober 2022 dan sekitar pukul : 14.30 WIB. Saat itu, pelaku datang ke rumah korban.

“Sempat ditawari uang Rp 100 ribu, tapi ditolak. Kemudian, kakak saya bilang kalau mau nikah. Terus lelaki itu marah,” jelasnya.

Dari apa yang disampaikan oleh adek korban tersebut, sontak lelaki berinisial S diduga tak terima atas keputusan kakaknya. Singkat cerita akhirnya kedua pun lalu cekcok hingga berujung penyaniayaan.

Tak hanya itu, kakak saya pun diduga dipukul menggunakan linggis yang mengakibatkan kepalanya terluka cukup parah.

“Setelah mendengar adanya keributan itu, saya coba tengok. Kakak saya sudah duduk di depan dengan kepala terluka sambil bawa linggis, Kepalanya sudah berdarah hingga memenuhi mukanya, Lalu saya lari dan segera antar ke rumah sakit guna untuk menyelamatkan kakak saya”, imbuhnya adek korban.

Selain penganiayaan, S juga hendak membakar rumah korban. Bahkan, pelaku telah menyirami rumah korban dengan bensin. Beruntung, tindakan itu segera diketahui, sehingga segera diantisipasi para tetangga.

Baca Juga :  Ajak Anak Usia Dini Melek Literasi, PT Timah Tbk Serahkan Bantuan Buku ke Rumah Quran Bentaian di Belitung Timur

“Dan saat itu ‘S’ sudah menyalakan korek api mau membakar rumah, terus akhirnya segera diamankan oleh tetangga,” ucapnya.

Karena merasa niat awal gagal, lalu S kemudian berlari menuju dapur untuk menyalakan kompor dan saat hendak menyulut dengan api. Namun, upayanya segera diamankan para tetangga korban, sehingga perbuatan S kembali digagalkan para tetangga untuk kedua kalinya yang hendak mau membakar rumah korban.

“Kalau upaya S tidak dihentikan para tetangga, mungkin rumah ini sudah terbakar dan bisa jadi ketiga rumah yang berdekatan ini sudah terbakar semua,” pungkasnya adek korban.

Narasumber : Rudy
(Yusron)

Comment