SuaraMabes, Nabire – Kepala Devisi Hubungan masyarakat (Kadiv Humas) Polda Papua, Kombes Pol Ahmad M. Kamal, mengatakan, situasi Kamtibmas pada umumnya di wilayah hukum Polda Papua masih kondusif menjelang PSU di tiga Kabupaten.
Menurunya,meskipun ada beberapa peristiwa dalam dua Minggu terakhir seperti terjadinya pembunuhan kelompok teroris terhadap Kabinda Papua, serta kontak tembak terhadap anggota Brimob,namun secara umum kamtibmas masih kondusif,” ujar Kamal di Nabire. Senin (17/05/2021).
Saat di temui oleh awak media di ruangan RBP polres Nabire, mengatakan, Selain PSU aparat masih berkonsentrasi terhadap aksi teroris di beberapa wilayah di Papua yang dinilai rawan saat ini. Pasalnya, kontak senjata beberapa waktu kemarin antara aparat dan teroris yang termonitor oleh petugas di lapangan. Bahwa dua orang teroris meninggal dunia dan satunya mengalami luka-luka dan melarikan diri.
Aparat di lapangan, juga masih melakukan pengejaran terhadap satu orang yang melarikan diri dalam keadaan luka karena membawa senjata AK milik temannya. “Aparat sudah mengamankan TKP dan lainnya masih melakukan pengejaran,” tuturnya.
Kamal mengungkap, Polda Papua juga berkonsentrasi terhadap tiga wilayah di Papua yang melaksanakan PSU. Yakni Kabupaten Yalimo yang melaksanakan PSU di dua Distrik dan tinggal rekapitulasi ditingkat Kabupaten. Selain itu, Kabupaten Nabire dan Kabupaten Boven Digul yang melaksanakan PSU secara menyeluruh pada bulan depan.
Sehingga, aparat Kepolisian di dua Kabupaten tersebut telah siap untuk melakukan proses pengamanan. Sebab Kamtibmas dari waktu ke waktu menjadi perhatian serius. Lantaran potensi kericuan tentu ada dan di semua pihak terutama pendukung kandidat. Karena tim-tim sukses tentunya akan bekerja semaksimal mungkin untuk memenangkan kandidatnya dengan segala cara.
Kepolisian juga akan memberikan penguatan kepada penyelenggara, yakni KPU dan Bawaslu hingga ke tingkat KPPS.
Maka bagaimana caranya agar potensi kerawanan dipangkas dengan kegiatan kepolisian. “Baik dalam bentuk penggalangan, patroli dan kegiatan lainnya. kita akan terus mengawal jangan sampai ada PSU-PSU lagi,” ungkapnya.
Untuk itu Kamal mengimbau kepada seluruh masyarakat di Papua, khususnya kedua Kabupaten yang akan melaksanakan PSU bulan depan. agar tetap menjaga keamaman dan ketertiban menjelang PSU. Sebab Nabire dan Boven Digul adalah daerah tempat tinggal warga kedua Kabupaten.
Warga harus menghindari kekerasan baik fisik maupun non fisik dan tidak menciptakan rasa ketakunan di tengah masyarakat, karena semua pihak ingin situasi tetap aman.
“Jangan sampai memprovokasi terjadinya gejolak-gejolak yang akan menimbulkan gangguan kamtibmas. Semua phak harus ikut ambil bagian, tokos masyarakat, tokoh agama sebab tanpa peran serta seluruh pihak maka keamanan tidak bisa dicapai,” harapnya.( Sy )
Comment