MediaSuaraMabes, Madiun – Sebuah warung milik klemprak 55 tahun yang terletak dijalan raya Desa kelcorejo kecamatan mejayan kabupaten madiun jawa timur ludes di Lalap api senin(03 oktober 2022).
Kejadian ini kali pertama di ketahui oleh sudarno warga setempat yang kebetulan melintas didepan warung sekira pukul 17.50 WIB dan mengetahui ada kobaran api diwarung,Lantas ia memberitahu pemilik warung yang kebetulan tidak jauh dari lokasi kejadian bahwa warungnya terbakar. Kemudian salah seorang warga menghubungi pemadam kebakaran sekira 20 menit kemudian damkar tiba dilokasi.
“Saya pas lewat tau-tau kok ada kobaran api diwarung bu klemprak lantas saya panggil pemiliknya tapi ya tidak bisa memadamkan sebab ada kabel yang beraliran listrik masih menyala memercikkan api kami takut lalu menghubungi pemadam kebakaran” terangnya.
Sementara petugas pemadam kabakaran dari pemkab madiun yang tiba dilokasi tidak berani memadamkam api langsung dikarenakan ada kabel yang masih teraliri listrik dan tampak memercikkan api serta lokasi kejadian dekat dengan tower provider selular sedangkan petugas PLN yang dihubungi baru 30 menit kemudian datang ke lokasi dan melakukan pemadaman listrik sehingga api baru bisa dipadamkan.
“Kita begitu menerima laporan langsung menuju tkp tapi tidak bisa langsung melakukan pemyemprotan air sebab ada kabel listrik yang memercikkan api dan menunggu petugas PLN Datang baru kami lakukan pemadaman api” ujar salah seorang petugas damkar.
Kapolsek mejayan Kompol susworo ketika dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian tersebut dijelaskannya bahwa dugaan awal kejadian dikarenakan korsleting listrik saat ini pihaknya masih mendalami penyebab pastinya dan untuk kerugian materi diperkirakan sekitar kurang lebih 30 juta rupiah.
“Dugaan sementara karena korsleting arus listrik kebetulan saat kejadian kondisi hujan dan warung dalam kondisi sudah tutup begitu kami tiba di lokasi kejadian api sudah besar”
Ini kita masih dalami penyebab pastinya,tadi juga turut kita amankan adanya beberapa tabung gas didalam warung.
Pewarta: eko(kaperwil jatim)
Comment