MediaSuaraMabes, Jepara – Sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan terutama untuk mengantisipasi terjadinya abrasi pantai, Perusahaan Daerah Aneka Usaha (Perumda) bersama PT. Bangun Setia Sejahtera (BSS) melakukan kegiatan penanaman mangrove sebanyak 6.000 bibit, dimana penanaman tersebut tersebar di 5 Kecamatan atau sepanjang pantai Utara Jepara.
Acara itu dalam rangka memperingati Hari Konservasi Alam Nasional, dan juga wujud nyata kepedulian lingkungan.
Kegiatan diselenggarakan secara simbolis dan di tempatkan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI), yang berada di Desa Bondo Kecamatan Bangsri Kabupaten Jepara. Selasa, (30/8/2022).
Sebagai pemprakarsa kegiataan tersebut adalah PT. BSS, yang berdomisili di Desa Tubanan kecamatan Kembang, dalam penyerahan bibit secara simbolis itu PT. BSS melibatkan semua pihak dan menggandeng Perumda Aneka Usaha.
Selain Perumda, juga melibatkan PT. PLN (Persero) UIK TJB, Kopjati PT. PLN (Persero) UIK TJB, Forum Nelayan (Fornel) Jepara Utara, Pemdes Bondo, Tokoh Masyarakat dan Kelompok Ibu PKK Desa Bondo Kecamatan Bangsri.
Dalam kegiatan itu, dihadiri langsung oleh Asisten II, yang mewakili Pj Bupati Jepara sedang berhalangan hadir, juga turut dihadiri oleh Forkopincam beserta jajaran, Kepala DLH, Dinas Perikanan, Dirut Perumda Aneka Usaha (Nur Cholis. SE., MM), Direktur PT. BSS (Ponco),
PT. PLN (Persero) UIK TJB, Kopjati PT. PLN (Persero) UIK TJB, PT. CJP. Forum Nelayan (Fornel) Jepara Utara, dan Kepala Desa/Petinggi desa Bondo.
Bentuk kepedulian PT. Bangun Setia Sejahtera (BSS) Tubanan dalam rangka memperingati Hari Konservasi Alam Nasional untuk ikut melestarikan lingkungan di wilayah Desa Bondo sebagai salah satu Desa penyangga PLTU Tanjung Jati B Jepara.
Saat dikonfirmasi awak media di Ruang kerjanya Nur Cholis, selaku Dirut Perumda mengatakan, “Kalau kegiatan itu merupakan buah kerjasama dengan beberapa pihak dan terutama adalah PT BSS, selaku penggagas kegiatan tersebut”.
“Tidak ketinggalan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada PT. BSS yang telah memprakarsai kegiataan, dan juga support serta dukungan dari para Stekholder terkait,” tuturnya.
“Dan hal itu sebagai bentuk kepedulian serta keprihatinan kami guna untuk menjaga kelestarian lingkungan terutama di daerah pesisir pantai”.
“Sebanyak 6.000 bibit mangrove itu kami tanam di 5 Kecamatan dan diprioritaskan di desa yang berbenturan dengan pantai, mulai dari kecamatan Mlonggo, Bangsri, Kembang, Donorojo dan terakhir adalah kecamatan Keling, Kabupaten Jepara, Jawa tengah “, tamba Nur Cholis.
Lebih lanjut, ia juga mengatakan, maksud dari penanaman adalah untuk mengantisipasi dan melindungi kerusakan lingkungan yang semakin buruk, karena Jepara merupakan kawasan yang memiliki garis pantai cukup panjang dan salah satu kerusakan terjadi disebabkan abrasi.
(Yusron)
Comment