Lebaran Betawi 2022 Digelar di Perkampungan Budaya Betawi (PBB)

MediaSuaraMabe, Jakarta – Lebaran Betawi 2022 digelar di Perkampungan Budaya Betawi (PBB) di Setu Babakan, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Perayaan Pekan Lebaran di Perkampungan Budaya Betawi ini memiliki tema, yaitu “Ketupat Lebaran”.

Dalam gelaran Ketupat Lebaran tahun ini, ribuan orang warga Betawi dari seluruh penjuru JABODETABEK memadati Setu Babakan, Jakarta Selatan tempat dimana festival tersebut diselenggarakan.

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Unit Pengelola Kawasan Perkampungan Budaya Betawi Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta bekerja sama dengan stakeholder, civitas akademika, mitra instansi pemerintah dan swasta.
Dari pihak swasta, Persatuan Pengusaha Jasaboga Indonesia (PPJI), Universitas Nasional, dan GetOne berpartisipasi dalam kegiatan ini.

Sementara jajaran Wali Kota Jakarta Selatan seperti, Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota dan Suku Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian menjadi motor kegiatan ini.

Dalam acara ini terdapat berbagai kegiatan, seperti Bazaar Produk Khas Betawi (kuliner, fashion dan souvenir), hingga tampilan kesenian Betawi.

Para wisatawan yang hadirpun turut menikmati “Ketupat Lebaran”. Tak hanya melihat berbagai pertunjukan namun, Para Wisatawanpun memadati bantaran sisi timur dan barat untuk menikmati suasana di waduk Setu Babakan, sambil menikmati berbagai kuliner yang disajikan para pedagang seperti kerak telor, laksa, soto betawi dan lain lain.

Para Jawara se-JABODETABEK pun turut hadir dalam kemeriahan lebaran tahun ini. Salah satu Jawara dari perguruan silat Benteng Selatan bang Didit mengatakan, “Ketupat Lebaran ini dimaknai dengan tiga hal, yaitu ibadah, sosial, dan ritual yang bila di gabungkan akan menjadi silaturahmi” Ujar Bang Didit saat di wawancarai.
Bang didit juga mengatakan bahwa Dalam kesempatan kali ini para jawara se-JABODETABEK yang berkumpul bukan hanya berbincang bincang saja namun mereka juga membahas mengenai masa kini dan masa depan Betawi.
“Anak-anak muda Betawi yang peduli, merawat, dan mengembangkan budayanya terus muncul. Sebagian berinovasi dengan mengemasnya menggunakan gaya kekinian, anak muda asli Betawi, kini semakin aktif mengangkat identitas kebetawian”. Ujarnya.

Baca Juga :  Resmi Ditutup, Naik Dango di Pontianak Berjalan Aman dan Sukses

Comment