Hari Kartini, Rumah Sakit Anwar Medika Dan KMS Siap Mengakomodir Pelaku UMKM Hingga Difabel Sidoarjo

MediaSuaraMabes, Sidoarjo — Sejumlah komunitas masyarakat dan tokoh perempuan hebat sidoarjo menggelar buka puasa Ramadhan bersama dan diskusi public untuk merayakan hari kartini yang diperingati setiap tanggal 21 april.

Pada gelaran tersebut, selain mendiskusikan peran perempuan di sector social, kemasyarakatan, kesehatan, dan perekonomian. para narasumber juga mengupas tuntas perihal penting perempuan sebagai tulang rusuk hingga tulang punggung keluarga.

Ketua Komunitas Masyarakat Sidoarjo “KMS” drg. Dwi Wahyu Indrawati senantiasa menunjukkan aksi-aksi konkritnya di bidang pemberdayaan perempuan dan penyandang disabilitas lewat program-program organisasi yang ia gawangi, jelasnya pada diskusi itu.
Sebagai pegiat social dan praktisi tenaga medis, dokter Dwi senantiasa akan terus menggandeng semua pihak dari sector pemerintahan hingga swasta untuk bekerjasama memberikan solusi terkait persoalan masyarakat khususnya pemberdayaan kaum perempuan dan penyandang disabilitas, jelasnya.

Ia menambahkan, bahwa dirinya bersama instansi pemerintahan provinsi jawa timur baru saja melaunching kampanye perlindungan social bagi perempuan dengan profesi sebagai ojek online “OJOL” di Surabaya.

Senada, Komisaris Utama RS Anwar Medika dr. Faridah Anwari juga membeberkan kunci sukses mewujudkan keluarga yang harmonis ditengah kesibukannya sebagai professional yang menggeluti bisnis di sector kesehatan itu ia capai dengan kerja keras, disiplin tinggi dan pendekatan spiritual yang konsisten kepada Alloh SWT.
Perlu 15 tahun dirinya merintis usaha rumah sakit yang ia kelola dari kelas klinik hingga menjadi salah satu rumah sakit yang besar hingga seperti saat ini.

“Dari awal merintis usaha, saya setiap hari tidur “ngelonin” rumah sakit, tidur, belajar dan melakukan banyak aktivitas ya di rumah sakit, paparnya sebagai isyarat kecintaannya pada bisnis yang ia geluti”.

Dokter faridah juga mengungkapkan sisi spiritualitasnya, bahwa puasa senin kamis seakan sudah menjadi kewajiban dari sejak kecil. Suami saya juga sangat ketat terhadap rejeki halal dan haram, jangan sampai terdapat aliran rejeki haram yang kita konsumsi di keluarga kita, ungkap dokter berparas ayu itu.

Baca Juga :  Warga Tetap Berharap BPN Kabupaten Pesawaran Ukur Ulang PTPN 7

Komitmennya terhadap pemberdayaan pelaku UMKM pun ia tunjukkan dengan memberikan lahan khusus tanpa pungutan kepada warga untuk bebas melakukan usaha di sector UMKM yang ada di area rumah sakit, jelasnya.

Untuk pemberdayaan penyandang disabilitas, pihaknya juga sedang mengupayakan pembicaraan intensif dengan pihak management rumah sakit terkait peluang untuk merekrut calon tenaga kerja penyandang disabilitas yang sesuai standar dan kualifikasi RS Anwar Medika,ungkapnya.

Hal ini ia sampaikan merespon usulan dan pertanyaan dari Abdul Majid ketua LIRA Disability Care “LDC” agar RS Anwar Medika untuk memenuhi jumlah minimal 1% tenaga kerja difabel sesuai UU nomor 8 tahun 2016 tentang penyandang disabilitas.
“Lagi kita bicarakan dengan management terkait posisi yang paling tepat untuk calon tenaga kerja difabel, apakah nanti kita tempatkan di posisi frontliner atau tenaga medis seperti massager dan lainnya. Tetap akan ada kualifikasi mengikuti standar untuk menjaga profesionalitas yang tetap kita jaga, tambahnya”.

Dalam diskusi memperingati hari kartini itu, tampak hadir juga sekretaris asosiasi pedagang kaki lima “APKLI” mbak Ning yang juga menyampaikan semua haru birunya menjadi UMKM yang harus terus berjuang agar pelaku UMKM segera naik kelas.

Acara yang dipandu Gus IVAN dan Ning Peni itu tampak meriah dengan dialog interaktif dan pembagian door prize yang sudah dipersiapkan oleh komunitas masyarakat sidoarjo “KMS”, plasma Indonesia, STIKES Anawar Medika, dan RS Delta Surya pada minggu/24/4/2022 di Luminor Hotel Sidoarjo. (Thoy)

Comment