MediaSuaramabes, Bengkulu – Pembagian Sertifikat tanah gratis melalui Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap Atau (PTSL) merupakan Program Presiden RI Joko Widodo. Sejak awal dicanangkan program sertifikat program nasional agraria (PRONA) di Bawah Badan Pertanahan Nasional (BPN) ini tidak dipungut biaya alias gratis. Masyarakat bisa mendapatkan sertifikat tanah mereka dengan mengurus sejumlah dokumen melalui kantor Kelurahan Atau Desa setempat.
Saat dikonfirmasi,pada Kamis,14/04/2022 di kantor lurah mubai yang ditemui Bu lurah Linda Kecamatan Lebong selatan Kabupaten lebong membantah tidak transparan terhadap Pegawainya.Ungkapan keterbukaan tersebut disampaikan didepan media dan pegawai kantor lurah tersebut secara langsung.
“Saya tidak pernah tidak transparan terhadap Pegawai kami disini”.sampai bu lurah linda
pungutan Uang senilai 200 ribu rupiah tersebut sebagai administrasi dan telah disepakati bersama sama,baik dari pihak masyarakat ataupun pihak pemerintah desa dan kelurahan mubai.
“Uang yang di minta dengan masyarakat senilai 200 ribu tersebut sudah menjadi kesepakatan bersama,dan masyarakat menyetujuinya”.tambahnya
“Saya tidak pernah menggunakan dana tersebut untuk keperluan pribadi”.tegasnya
Proyek Operasi Nasional Agraria atau (Prona) adalah proses sertifikasi tanah secara massal yang dilakukan secara terpadu. Sertifikat Hak Milik adalah bukti kepemilikan tanah yang akan memberikan manfaat besar bagi pemiliknya.
Pada dasarnya, sasaran dari proyek ini adalah seluruh lapisan masyarakat, tetapi yang diutamakan adalah masyarakat ekonomi lemah. Tentu saja, tujuannya agar urusan kepemilikan tanah dan sengketa dapat diselesaikan dengan tuntas.

Redaksi Media Suara Mabes (MSM) sebagai editor Publisher Website
Comment