KASUS TANAH PENGGANTI KAS DESA NGORO ORO, APPRAISAL HANYA SEBAGAI PENILAI

MediaSuaraMabes, Gunungkidul, Yogyakarta — Pemerintah Kalurahan Ngoro-oro kembali mengelar pertemuan lanjutan terkait polemik pembelian tanah pengganti Kas Desa dengan menghadirkan Tim Appraisal selaku penilai obyek, bertempat di Balai Kalurahan Ngoro-oro, Kapanewon Patuk, Kabupaten Gunungkidul. Kamis, (03/02/2022).

Dalam keterangannya Tim Appraisal mengatakan bahwa dari pihak Appraisal hanya sebagai penilai, untuk selanjutnya dalam penentuan harga adalah panitia pengadaan tanah yang terdiri dari perangkat desa dan dari Dinas Pertanahan dan Tata Ruang Gunungkidul.

“Kami dari Tim Appraisal yang di tunjuk dalam hal penilaian bukan penentu harga, namun penentuan finalnya dari Tim Panitia pengadaan dari dinas terkait dan dari kalurahan setempat”, jelasnya.

Dengan demikian hasil pertemuan hari ini masyarakat merasa di bohongi oleh pihak Panitia Pengadaan Tanah Pengganti kas Desa tersebut.

“Kami sebagai warga masyarakat tidak puas karena dipertemuan pertama penentu harga dari tim appraisal namun nyatanya dari tim yang di dalamnya ada dari unsur pamong kalurahan dan harga tanah yang dibeli jauh di atas harga pasar, sementara tanah yang di beli adalah sebagian milik dari anggota tim pengadaan tanah itu sendiri, Sehingga persepsi serta dugaan yang beredar setelah rapat ini tadi telah adanya deal-deal di dalamnya dalam menentukan harga”, jelas perwakilan Aktifis Peduli Desa.

Lebih lanjut bahwa tanah-tanah pengganti ini semua milik dari perangkat kalurahan dan satu bidang milik keluarga dari perangkat kalurahan tersebut, besar kemungkinan bahwa transaksi ini patut di duga ada unsur persekongkolan oleh mereka.

Dan dari beberapa warga masyarakat yang ditemui awak media menginginkan uang yang di belikan tanah tersebut di kembalikan ke kalurahan semua dan dilakukan proses pembelian ulang dengan tahapan yang benar salah satunya di sosialisasikan ke warga masyarakat, yang selama ini merasa proses sosialisasi tidak pernah di lakukan oleh tim pengadaan tanah tersebut.

Baca Juga :  Jelang Bulan Desember, TNI - Polri Lakukan Patroli dan Razia

“Kalau ini tidak ada kelanjutannya maka kami Aktifis Peduli Desa akan membawa permasalahan ini ke Bupati Gunungkidul selaku pucuk pimpinan di wilayah Gunungkidul”, pungkas nya.

Comment