MediaSuaraMabes, Yogyakarta — Aliansi Organisasi Masyarakat Pembela Tanah Air DIY (ALOR PETA DIY) melakukan Kegiatan audiensi ke DPRD DI Yogyakarta ,Kegiatan audiensi ini dilaksanakan di ruang lobby lantai 1 Gedung DPRD DI.Yogyakarta yang di terima oleh Suwardi, Wakil Ketua Komisi A serta Stevanus Christian Handoko, Anggota Komisi A. Senin, (03/01).
Ketua PEKAT Indonesia Bersatu yang mewakili ALOR PETA. Dani Eko Wiyono, menyampaikan bahwa kedatangan ini untuk membahas tentang separatis yang ada di DI.Yogyakarta, hal tersebut karena adanya insiden pengibaran bendera bintang kejora dan atributnya saat acara pada tanggal 1 Desember 2021 yang lalu.
ALOR PETA merasa resah dengan kejadian tersebut terkait hari ulang tahun West Papua. Pada acara tersebut juga ada teriakan-teriakan serta yel-yel yang dianggap dapat memunculkan gerakan separatis yang lebih kuat.
“Sebenarnya untuk event kita tidak ada masalah, namun terkait pengibaran bendera kejora serta yel-yel provokatif inilah yang membuat kita resah,” jelas Dani.
Kejadian tersebut, sudah di laporkan ke pihak Polda DIY ,namun belum ada tindak lanjut hingga hari ini.Kami meminta kepada DPRD DIY agar dapat mengetahui kondisi tersebut yang dikhawatirkan dapat berdampak pada keamanan dan kesatuan negara Indonesia.
“Kita juga langsung lapor ke Polda DIY terkait hal tersebut namun sampai saat ini belum ada tindak.lanjutnya ,” tambah Dani.
ALOR PETA sebagai warga negara Indonesia merasa miris melihat kejadian seperti itu. ALOR PETA merasa adanya pembiaran, hal-hal tersebut, menurut ALOR PETA seharusnya instansi-instansi terkait dapat bergerak dan bertindak secepat mungkin untuk mencegah terjadinya kejadian seperti ini.
Sementara Suwardi mengatakan bahwa dalam suasana tahun baru ini, ia berharap keamanan dan ketertipan di DI. Yogyakarta terus di jaga dan ditingkatkan.
“Perda tentang Pendidikan Pancasila dan Wawasan Kebangsaan sudah mendapat persetujuan dari Pemda DIY dan DPRD DIY dalam Hal ini yang kita harapkan agar Pancasila selalu dapat menjadi nilai yang diamalkan dan selalu ada di dada setiap masyarakat,” ungkapnya.
Lebih lanjut Suwardi mengatakan bahwa makna dan hakikat pendidikan Pancasila dan wawasan kebangsaan adalah menanamkan nilai-nilai keutuhan NKRI kepada masyarakat.
” Bahwa DPRD adalah wakil rakyat yang di pilih oleh rakyat sudah semestinya selalu berjuang untuk rakyat serta membantu kepentingan rakyat,”pungkasnya.
Comment