Kunjungan Mentri PDTT ke-Pulau Belitung Resmikan Desa Wisata

MediaSuaraMabes, BELITUNG TIMUR — Dalam lawatannya Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Dr Abdul Halim Iskandar, M.Pd bersama Ibu Dra. Lilik Umi Nasriyah ke Belitung Timur dalam rangka Loncing Desa wisata, Desa Mekar Jaya Kecamatan Manggar dan Desa Burong Mandi Kecamatan Damar,Jum’at (19/11/2021).

Dalam lawatannya Mendes PDTT mengunjungi BUM.Des Sedulang Jaya Desa Lalang Jaya, Kecamatan Manggar, melihat langsung proses produksi telur ayam pedaging dan ayam petelur, juga melihat perajin batik dan kerajinan lokal membuat tudung saji dan terindak di Desa Mekar Jaya.

Kunjungannya didampingi Dirjennya, Wakil Gubernur Bangka Belitung, Drs. H. Abdul Fatah, Bupati Belitung Timur, Burhanudin, Wabup Belitung Timur, Khairil Anwar, Forkopimda, OPD, Kapolres Belitung Timur AKBP, Taufik Noor Isya, Kadinsos Kabupaten Belitung Timur, Ida Lismawati, Camat Manggar Abdul Rachim, Kades Mekar Jaya, Kades Burong Mandi, dan para pejabat lainnya serta undangan.

Mendes PDTT- RI, Dr Abdul Halim Iskandar, M.Pd (Gus Halim) mengatakan, saat ini pemerintah tengah menggenjot Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). mengoptimalkan potensi desa melalui BUM.Des. Kementrian PDTT siap mendukung dan memberikan bantuan kepada desa – desa yang berprestasi dan potensi.

” Dalam membangun pariwisata tentunya harus dengan upaya yang serius. Tempat wisata harus punya daya tarik tersendiri dan punya ikon yang bisa membuat wisatawan penasaran untuk datang kembali. Buat ikon wisatanya dengan punya daya tarik dengan adanya cerita sejarah setempat dengan demikian para wisatawan akan penasaran” ujar Gus Halim.

Dikatakannya Pulau Belitung yang sudah terkenal dan mendunia tidak asing lagi bagi wisatawan Nusantara maupun manca negara dengan Film Laskar Pelangi yang fenomenal Dimata dunia.

Baca Juga :  Kebakaran Sebuah Rumah Di Kelurahan Tengah Ketapang, Satu Korban Meninggal Dunia

” Pulau Belitung sudah mendunia dengan Film Laskar Pelangi, tinggal bagaimana kembali mempromosikan destinasi wisatanya, promosi itu sangat penting Karana dengan promosi akan lebih dikenal dan membuat wisatawan penasaran dan ingin kembali lagi” kata Mentri.

Dikatakan Gus Halim sangat bersyukur pada sore hari ini bisa bersilaturahim dengan berbagai kegiatan termasuk peresmian yang dikelola oleh badan usaha milik desa.

” Sebagaimana yang dikatakan Pak Presiden Jokowi membangun itu dimulai dari pinggir yaitu Desa. Kondisi Indonesia saat ini sangat membutuhkan penanganan serius dari bawah yang disebut dari pinggiran di dalam percepatan pembangunan desa desa di Indonesia pertama ketika kita bicara program pemulihan ekonomi nasional kita selalu menyatakan program pemulihan ekonomi nasional karena dengan kondisi yang kemarin banyak sekali desa-desa yang tidak terdampak, terkait dengan ekonominya Desa memiliki daya tahan yang luar biasa yang selalu memberikan kearifan lokal” papar Mentri.

Suatu hal yang serius menurut Mentri kearaifn lokal harus patenkan jangan sampai suatu saat nanti diklem pihak lain swpwrti halnya wayang kulit yang sempat diklem Malaysia.

” Kearifan lokal menjadi sesuatu yang sangat penting untuk dipertahankan dan itu tempatnya ada di desa itu sangat berterima kasih kepada seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Belitung Timur khususnya yang terus berupaya meningkatkan daya tahan terhadap kearifan lokal khususnya kepada kepala desa pendamping Desa pertumbuhan ekonomi yang kedua peningkatan sumber daya manusia. Pak Bupati wakil bupati masing-masing daerah di dalam melakukan rencana kerja pemerintah Desa.

harus pada dua hari ini mau dipakai apa saja boleh yang penting pada pertumbuhan ekonomi dan peningkatan sumber daya manusia. Menopang pertumbuhan menghadapi perubahan itu adalah budaya lokal dengan senantiasa perencanaan pembangunan kita pada kearifan lokal.

Baca Juga :  Polda Sumsel Gelar Vaksinasi Merdeka

“Hari ini saya meresmikan 2(dua) desa wisata yang dikelola Bundes, dengan lahirnya undang-undang cipta kerja sebagai badan hukum memiliki kekuatan yang sangat kokoh” ungkap Gus Halim.(Ramli)

Comment