Media suaramabes, Jakarta — Masalah sistem transportasi di Jakarta merupakan suatu isu yang tak kunjung terselesaikan baik. Kemacetan rutin, banyaknya moda kendaraan pribadi dibanding moda angkutan umum, sistem integrasi pelayanan angkutan umum hingga insiden terbaru yang terjadi berupa tabrakan antar busway dan ujicoba LRT. Karena itulah dalam Gelar Diskusi Perdana nya, Sehaty merekomendasikan bahwa masalah Transportasi ini merupakan Isu Strategis yang harus segera ditangani secara intensif, terstruktur dan melibatkan partisipasi publik.
Hal ini disampaikan saat launching Sehaty Institute dengan menggelar diskusi perdana pada Rabu 27 Oktober 2021, di Cempaka Putih Jakarta Pusat. Sebuah diskusi publik santai dari Hati ke Hati yang di kemas dgn nama NGOPI SORE, JAK!!(Ngobrol Para Insan-Stakeholders Jakarta). Dan mengangkat tema “Optimalisasi Sistem Transportasi Jakarta di masa pandemi.”
Keynote Speaker diskusi ini adalah Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ir. A. Riza Patria, MBA yg hadir melalui Zoom. Adapun peserta hadir dibatasi, Umum (50 inhouse/150 zoom meet). Hadir para narasumber baik yg offline dan online adalah, Sementara sambutan acara oleh Erwin H Al-Jakartaty (Ketua Umum DPN Sehaty).
Adapun Narasumber hadir diantaranya : Saptandri W.,SH, DESS, DESM, Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) (Pengelolaan transportasi Publik Jakarta secara efektif-efisien), lalu DR. Yayat Supriatna, pengamat Tata Kota (Permasalahan Sistem Transportasi Umum di Jakarta) dan Kadishub DKI Jakarta H. Safrin Liputo, yang berhalangan hadir dan mengutus salah satu staf nya. Narsum berikutnya secara daring adalah anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta yakni Ichwanul Muslimin, Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi Gerindra _(Evaluasi ulang terhadap master plan transportasi Jakarta melalui pelibatan publik) dan Guntur Tirta Lunggana, acara diskusi ini di pandu oleh Moderatornya DR. Rahmatullah, M.SI (Akademisi Muda)
Dalam sambutannya Ketua Umum DPN Sehaty, Erwin H. Al-Jakartati mengatakan, Sehaty Institute adalah organisasi berbasis kemitraan kemasyarakatan dan merupakan salah satu badan otonom dari organisasi Sahabat Selalu di Hati (SEHATY) yg concern akan hal kajian, penelitian/riset, diskusi, database terhadap pelbagai persoalan sosial.
Adanya diskusi ini kata Erwin, adalah dalam rangka mewujudkan visi misi Sehaty untuk terlibat dalam pembangunan melalui partisipasi publik dan memberikan rekomendasi kepada pemerintah dalam hal ini pemprov DKI Jakarta terkait dengan pelaksanaan sistim transportasi di Ibu Kota yg lebih terintegrasi dengan pola angkutan didaerah sekitarnya.
“dan kami melalui Sehaty Institute juga turut Serta untuk memberikan penguatan melalui masukan-masukan rekomendasi terkait isu-isu strategis lainnya untuk Kota Jakarta dan Indonesia,” pungkas Erwin H Al-Jakartaty yg juga Tokoh muda Betawi menutup pembicaraan.
Terkait peristiwa tabrakan busway dan LRT yg baru terjadi tiga hari silam, Erwin menyatakan turut berduka cita atas musibah ini dan mendukung pemprov DKI Jakarta agar segera membenahi sistem transportasi Jakarta dengan melakukan investigasi mendalam atas kasus tersebut, serta menata kekosongan struktur pimpinan Transjakarta dengan tenaga baru yang lebih berdedikasi, visioner dan bertanggung jawab.
Comment