Merasa Dirugikan Atas Pemberitaan Yang Tidak Sesuai Fakta, Panitia Lomba Perahu Layar Mutiara Pulau Tabuhan Meminta Klarifikasi

MediaSuaraMabes, Banyuwangi — Panitia pelaksana perahu layar mutiara tabuhan meminta klarifikasi dan pertanggungjawaban atas pemberitaan di media yang dianggap tidak sesuai fakta di lapangan. Melalui Ketuanya, sayitno menegaskan bahwa pemberitaan itu salah dan harus direvisi oleh media yang menayangkan pemberitaan tersebut.

“Kami merasa kecewa dengan pemberitaan yang muncul di media, karena ketika kegiatan berlangsung tidak ada satupun dari pihak media yang mewawancarai kami terkait kegiatan yang berlangsung. Namun tiba-tiba ada pemberitaan muncul dan orang yang berstatemen tetapi bukan dari pihak kami”. Kata sayitno. (Rabu, 27/10/2021).

Pria yang dikenal luwes ini mengatakan, jangan mencari haji mumpung atau panggung di kegiatan orang lain tanpa memberikan kontribusi apapun. Karena pihak penyelenggara telah berusaha semaksimal mungkin menyukseskan acara, tetapi ketika di media diklaim oleh orang lain dan tempat wisata lain.

“Pertama, yang mengadakan kegiatan kemarin masyarakat Bangsring dan wisata mutiara pulau tabuhan bukan wisata Bangsring underwater. Kedua, ketua panitia pelaksana kegiatan itu saya sendiri (sayitno), tidak ada nama saudara Wildan Sukirman dalam susunan kepanitiaan. Dan yang ketiga, jarak yang ditempuh dalam perlombaan itu sekitar 10 km bukan 250 m”. Tegasnya.

Oleh karenanya kami meminta kepada pihak yang bersangkutan dalam hal ini saudara Wildan Sukirno dan Times Indonesia untuk mengklarifikasi pemberitaan serta meminta maaf kepada jajaran kepanitiaan serta masyarakat Bangsring yang sangat dirugikan serta agar tidak ada gesekan dikalangan masyarakat karena statemen dan pemberitaan tersebut.

“Maka dari itu kami membuat surat keberatan dan meminta hak jawab kepada pihak-pihak yang terkait dan kami dari pihak yang dirugikan menginginkan agar kesalahpahaman ini tidak berlarut-larut Sehingga menjadi konflik dengan teman, saudara dan tetangga kami”. Ungkapnya.

Baca Juga :  Ngaji Gayeng di Masjid Baiturrahman Bersama Ustadz Abdulkhakim

“Untuk sementara kami bisa meredam emosi panitia, namun jika tidak ada pertanggungjawaban dari yang bersangkutan dalam hal ini (Wildan Sukirno dan Tim Indonesia), saya pribadi kebingungan untuk menjaga agar tidak ada skat satu sama lain akibat dari permasalahan ini”. Imbuhnya. (TIM)

Comment