Upaya Plt. Direktur Mengoperasikan RS. Pratama Sebuku

MediaSuaraMabes, NUNUKAN – Desas desus segera difungsikannya Rumah Sakit Pratama Sebuku, menjadi isu yang menggembirakan bagi masyarakat yang bermukim di wilayah daratan Kalimantan yang dikenal dengan istilah Kabudaya.

Harapan masyarakat disana tentang pelayanan kesehatan yang memadai akan segera terwujud.

Lalu bagaimana persiapan yang telah dilakukan oleh Plt. Direktur RS. Pratama Sebuku sejak ditugaskan oleh Bupati Nunukan pada tanggal 01 September 2021, lalu?

“Berdasar SK tersebut, keesokan harinya saya telah melakukan komunikasi dengan Camat Sebuku dan Tokoh Adat di sana untuk menyampaikan tugas tambahan yang diberikan Bupati Nunukan” Ujar dr. Syaifuddin Noor, Plt. Direktur RS. Pratama Sebuku, saat diwawancara beberapa waktu lalu.

Selanjutnya, dengan di fasilitasi oleh Camat Sebuku dirinya juga menggelar rapat bersama instansi terkait serta perusahaan perkebunan dan pertambangan yang beroperasi di wilayah Kabudaya.

“Kami paparkan rangkaian kegiatan dan rencana aksi kedepan, juga mendiskusikan alternatif lain mengingat minimnya kondisi keuangan Pemkab Nunukan, ada beberapa hal yang sangat mendesak terpenuhi, seperti meubelair, daya listrik (saat ini hanya 20 ampere), sumur bor, serta kebutuhan SDM, itu yang kami diskusikan bersama” bebernya.

Hasilnya, pihak perusahaan yang hadir dalam rapat tersebut menyambut baik rencana pengaktifan RS. Pratama Sebuku, mereka juga berupaya akan memberikan bantuan melalui dana CSR.

“Alhamdulillah beberapa perusahaan seperti PT.Adindo Hutani Lestari, PT.NBS, PT.GAL dan lainnya respon mereka cukup bagus” imbuhnya.

Sementara itu, bantuan alat kesehatan yang bersumber dari bantuan keuangan Pemprov Kaltara senilai Rp. 15 Miliar saat ini telah sampai di RS. Pratama Sebuku.

“Untuk alkes kami masih menunggu tenaga teknisi dari suplier yang akan merakit dan melakukan uji coba sebelum nanti siap dioperasikan” lanjut Syaifuddin.

Baca Juga :  Hasil Rakor Pengurus dan Anggota KJJT Banyuwangi Berjalan Dengan Sukses

Namun demikian, untuk operator yang akan menjalankan alat tersebut saat ini masih dalam proses perekrutan yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Kaltara.

Dia mengatakan selain dirinya ada belasan personil yang saat ini mendampingi dia mempersiapkan pengoperasian RS. Pratama Sebuku.

“Ada 6 orang tenaga perawat, 6 bidan, 6 tenaga kesehatan lainnya, untuk cleaning service dan sekuriti ada 4 orang” rincinya.

Meski demikian jumlah personil tersebut dianggap masih kurang karena jika merujuk standar pada RS Pratama harus ada penempatan dokter spesialis minimal dua orang.

Untuk memenuhi standar dimaksud, Syaifuddin telah berkoordinasi dengan Direktur RSUD Nunukan.

“Beliau siap memberikan tenaga spesialis untuk ditugaskan berkunjung di RSP Sebuku jika sudah beroperasi dan untuk pembiayaannya akan ditalangi oleh sejumlah perusahaan melalui dana CSR” katanya.

Langkah lain yang telah ditempuh untuk mengaktifkan pelayanan di RS Pratama Sebuku adalah melakukan pembersihan disekitar bangunan rumah sakit.

“Kita melakukan kerja bakti dengan melibatkan pihak kecamatan, Polsek, Koramil, Satgas Pamtas, PKM Sanur, Pemerintah Desa Sebuku, serta warga setempat sangat antusias membantu membersihkan bangunan itu,” katanya lagi.

Syaifuddin berharap dukungan dan doa dari masyarakat, agar upaya yang telah dilakukan selama ini membuahkan hasil yang maksimal.

“Awalnya kita pesimis hal ini terwujud cepat, namun dukungan dari berbagai pihak serta besarnya antusias masyarakat membuat kami terpacu untuk merealisasikan keinginan Bupati ini, semoga awal bulan depan sudah buka bertahap untuk UGD 24 jam dan isolasi mandiri pasien COVID-19” pungkasnya.

Syafaruddin / Biro Nunukan

Comment