Punya Masalah Soal Perempuan Dan Anak, Silahkan Konsultasi Dengan “PAPA KOE”

MediaSuaraMabes, Nunukan – Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid melaunching produk layanan perlindungan perempuan dan anak melalui konseling keluarga, baik dilakukan secara online maupun offline (PAPA KOE), yang dilaksanakan di ruang pertemuan lantai V Kantor Bupati Nunukan, Jumat (3/9/2021).

Turut hadir dalam acara ini, Sekretaris Daerah Serfianus, Asisten Administrasi Umum H. Asmar, Kepala Dinas (DP3AP2KB), Kepala Kantor Kemenag , dan perwakilan beberapa organisasi wanita di Kabupaten Nunukan.

PAPA KOE merupakan proyek perubahan dari Faridah Ariyani, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Nunukan, yang saat sedang mengikuti Diklat Kepemimpinan Tingkat II (PIM II).

Bupati Nunukan Hj.Asmin Laura Hafid dalam sambutannya, mengatakan,” Layanan PAPA KOE akan menjadi wadah bagi masyarakat yang ingin “berkeluh kesah” dan mencari solusi atas berbagai persoalan di rumah tangganya yang terkait dengan masalah perempuan dan anak, misalnya terkait dengan kekerasan dalam rumah tangga, perebutan hak anak pasca perceraian, konsultasi bagi pasangan yang ingin menikah di bawah umur, dan persoalan – persoalan lainnya,” ucapnya.

Menurut Laura, kita tahu bersama angka kekerasan terhadap perempuan dan anak terus meningkat , dan bahkan dimasa pandemi covid-19 ini, angka melonjak hampir 15 persen secara nasional dan banyak faktor yang menjadi penyebab, namun faktor terbesar adalah buntunya komunikasi oleh para pihak. Jika ada persoalan serius diantara suami istri misalnya, mereka tidak paham cara menyelesaikannya dengan baik-baik sehingga kekerasan menjadi pilihan.

“Demikian pula dengan kekerasan dan eksploitasi terhadap anak, tidak sedikit orang tua yang tidak paham cara mendidik anak secara baik dan benar, yang ada dibenaknya seorang anak harus pintar, rajin dan patuh serta menurut pada orang tuanya dan jika tidak, maka anak-anak harus dihukum dan dipukul, padahal boleh jadi orangtua juga tidak menjalankan semua kewajibannya dengan sungguh-sungguh,” ungkap Laura.

Baca Juga :  Tiga Mitra Binaan PT Timah Tbk Promosikan Produk Dalam Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia

Dan bagi masyarakat yang menghadapi persoalan-persoalan tersebut, bisa berkonsultasi langsung ke kantor DP3AP2KB Kabupaten Nunukan dan bisa juga melalui telepon atau layanan WhatsApp.

Dalam kesempatan itu, Bupati Laura meminta agar PAPA KOE disebarluaskan kepada masyarakat, harus mudah diakses, dan berkelanjutan. “Saya minta agar pelayanan ini tidak berhenti saat selesai diklat Pim, tetapi harus berkelanjutan, sehingga membawa manfaat bagi masyarakat,” katanya.

Karena sifatnya konsultasi, maka menurut Laura, efektif tidaknya layanan PAPA KOE sangat tergantung kemauan masyarakat itu sendiri.

“(PAPA KOE) hanya bisa memberikan saran dan masukan, tetapi dilaksanakan atau tidak saran itu tergantung dari masyarakat yang berkonsultasi. Tetapi saya yakin (PAPA KOE) bisa diterima masyarakat, karena kenyataannya persoalan yang terkait dengan perempuan dan anak masih cukup banyak,” ujarnya.

Syafaruddin/Biro Nunukan

Comment