Garang Saat Tawuran, Menangis Ketika Dijeguk Ortu

SuaraMabes, Surabaya – Ratusan remaja dari berbagai kelompok atau Genk di Surabaya terlibat tawuran di Jalan Kupang Jaya, Sukomanunggal, Surabaya, Rabu (1/9/2021) sekitar pukul 02.00. Diantara genk yang terlibat malam itu adalah Genk Guk-Guk, Bar-Bar, Pasukan Remaja Error dan All Star.

Saat aksi tawuran tersebut terjadi, ada warga setempat yang melaporkan ke petugas kepolisian terdekat. Petugas berhasil mengamankan empat remaja dan dibawa ke Mapolsek Sukomanunggal, guna pembinaan

Salah satu remaja yang ikut tawuran berinisial ARM mengaku, dirinya ikut dalam aksi tawuran itu setelah ada ajakan di grup WA yang dinamainya grup Kantor Pribadi. “Selain itu info disebar juga di IG hari Selasa lalu,” katanya.

Kaposlek Sukomanunggal mengatakan, selain disuruh mengganti nomor HP, mereka juga disuruh berjanji dihadapan orang tuanya agar tidak mengulangi lagi.

“Saya berjanji, tidak akan mengulangi lagi perbuatan saya berkumpul untuk tawuran,” ucap semua yang terjaring.

Rosita orang tua remaja yang diamankan warga Kalilom Surabaya mengaku tak tahu jika anaknya yang saat itu pakai sarung keluar berniat mau tawuran

“Keluar jam 10 an malam sama adiknya dan adiknya disuruh pulang. Keluarnya pakai sarung dan juga tidak pakai helm,” kata Rosita.

Sementara, Ida orang tua remaja warga Simogunung Barat Tol 2, juga mengaku jika tidak tahu anaknya akan ikut tawuran.

Saat keluar pukul 15.00 dia ngakunya akan ngamen. Hingga Ida dapat kabar jika anaknya siswa kelas 1 SMK itu berada di kantor Polisi.

Kapolsek Sukomanungggal Kompol Esti membenarkan kejadian itu.”Iya, beberapa remaja kita amankan ke Polsek untuk dilakukan pembinaan dan orang tuanya kita panggil,” tutup Esti, Rabu (1/9/2021).

Biar ada efek jera, keempat remaja yang diamankan, orang tuanya dipanggil ke mapolsek. Setelah diberikan nasehat dan berbagai hal akan adanya hukuman kurungan bila melakukan lagi, para remaja tanggung itu membuat pernyataan bermaterai tidak akan mengulangi lagi.

Baca Juga :  Demi Sukseskan Penyelenggaraan KTT G20, Polri Sosialisasikan Imbauan WFH dan Sekolah Online

“Kita arahkan orang tuanya untuk menjaga mengawasi anaknya jika keluar malam hari apalagi saat pandemi. Semuanya, baik anak dan juga orang tuanya membuat surat pernyataan tidak mengulang lagi bermaterai,” tambah Esti.

Momen menharukan saat petugas mengarahkan ke 4 remaja untuk bersimpuh mohon maaf kepada orang tuanya atas kelakuan mereka. Mereka meneteskan air mata.” Mereka garang saat Tawuran, mewek setelah bersimpuh di ortu,” celetuk salah satu petugas. (hms)

Comment