Pengamat Sospol, Heru Cipto Nugroho : Ibukota Baru Lebih Baik pindah ke Jonggol, Kenapa Harus di Kalimantan

MediaSuaraMabes, Jakarta – Pengamat Sosial Politik (Sospol) Heru Cipto Nugroho menyampaikan pandangannya kepada sejumlah media massa termasuk Media Suara Mabes di Kantornya Tebet Raya Jakarta Selatn, Rabu (1/9/2021), terkait Presiden Joko Widodo (Jokowi) sangat konsen  memindahkan Ibukota Negara Indonesia dari Jakarta ke Kalimantan, niatan pemindahan Ibukota tersebut telah disampaikan oleh Presiden Jokowi dalam pidato kenegaraan  yang disiarkan langsung media massa Nasional, Jumat (16/8/2019) lalu.

Menurut Instruktur DPP PAN, Heru Cipto Nugroho niatan para pemimpin bangsa Indonesia untuk pemindahan ibukota Negara bukan merupakan hal yang baru, seperti dua presiden terdahulu sudah mewacanakan pindahnya Ibukota.

“Salah satu lokasi yang telah diwacanakan adalah di Jonggol, Kabupaten Bogor Jawa Barat, lantaran Lokasi di Jonggol menjadi Ibukota Negara Indonesia tersebut lebih menguntungkan secara ekonomis dan sangat strategis, karena dari segi biaya infrastruktur lebih mudah, murah dan sudah memadai” ujar Politisi PAN Heru Cipto Nugroho

Lebih lanjut Heru Cipto Nugroho selaku Pengamat Sosial Politik menjelaskan, pemindahan Ibukota Negara Indonesia merupakan gagasan mulia sejak zaman  Fanding Father Sang Proklamator Presiden Soekarno, diteruskan Zaman Presiden Soeharto hingga Pemerintahan Presiden Jokowi.

Lanjutnya namun sejak dari zaman Presiden Soeharto hingga zaman Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (Sby) wacana pemindahan Ibukota Negara tersebut sudah digagas pindah ke wilayah Jonggol Bogor Timur Kabupaten Bogor dan sekitarnya.

Selanjutnya Politisi Senior Heru Cipto Nugroho berpendapat, bahwa di Jonggol Kabupaten Bogor, itu jauh lebih memungkinkan sekali secara infrastruktur sudah jadi dan lokasinya lebih memadai ketimbang di wilayah lain, seperti saat ini Presiden Jokowi sedang konsen  mengupayakan pindah di wilayah Kalimantan yang membangun dari Nol. Sehingga tentunya menimbulkan pertanyaan publik , Apakah APBN negara kita mempunyai cukup kekuatan untuk membiayaai segala macam infrastruktur sebuah Ibukota baru ?

Baca Juga :  Sudirman D'Hurry Pimpin Perayaan HUT TP Sriwijaya & Srikandi TP Sriwijaya dengan Potong Tumpeng & Tabur Bunga

“Maka saya berharap Presiden Jokowi harus berpikir untuk menghitung ulang pemindahan ibukota baru di Kalimantan,” tegas Heru Cipto Nugroho

Menurut Heru Cipto Nugroho, selayaknya Presiden Jokowi saat ini lebih baik anggaran negara yang sangat besar itu fokus untuk menanggulangi pandemi covid 19 ini dari pada anggaran untuk membangun ibukota baru di Kalimantan. Karena anggaran biaya khusus untuk pemindahan ibukota itu semestinya diperhitungkan secara matang uangnya dari mana, kalau memang uangnya bukan dari APBN, maka uangnya dari mana, karena apa inpikasinya jika tidak menggunakan APBN

“Nah untuk membangun pindahnya Ibukota baru itu Presiden Jokowi harus benar-benar dipikirkan ulang, apakah kita tidak konsentrasi terlebih dahulu kepada kepentingan rakyat yang lebih urgensi didepan mata yakni menanggulangi covid 19 dan memperbaiki nasib ekonomi rakyat,” pungkas Heru Cipto Nugroho.

Editor : (Ichsan)

Comment