Proyek Program Pemkab Banyuasin Disoal Warga

SuaraMabes, Banyuasin – Pekerjaan Proyek Jaringan Gas (jargas) yang ada di Kecamatan Banyuasin 3 Kabupaten Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan faktanya yang dikerjakan oleh pekerja seenak udelnya, karena lubang galian yang dibuat oleh pekerja untuk jargas yang berada ditepi ruas jalan banyak dibiarkan terbuka, jika para pengguna jalan tidak berhati-hati melintas nyawanya bisa melayang akibat kecemplung ddidalam galian buatan itu.

Informasi yang dihimpun, proyek dari program Bupati dan Wakil Bupati Banyuasin perdana yang diperuntukkan bagi warga di Satu Desa dan Lima Kelurahan diwilayah Kecamatan Banyuasin 3, faktanya dalam pelaksanaanya proyek itu banyak dikeluhkan masyarakat.

Miris memang, bekas galian buatan jargas, tanahnya oleh para pekerja terlihat dibiarkan berserakan dan bekas lubang galian hanya ditutup material tanah tanpa pemandatan, tak jarang bagi pengendara nyawanya terancam, terutama ketika berjalan pada malam hari.

“Dari waktu menggali sampai penimbunan lubang jargas pernah saya tegur, mengingat saat ini mulai musim hujan dan bekas galian digenangi air yang menyebabkan mobil masuk didalam lubang,” ungkap Syamsuri kepada wartawan, Rabu (1/9/2021) di Pangkalan Balai.

Tokoh masyarakat itu menilai galian lubang jaringan pipa gas posisinya bersebelahan dengan aspal baik ditepi jalan negara maupun dijalan-jalan arah kepermukiman padat calon pelanggan, jelas sangat membahayakan bagi pengguna jalan, sebab bekas timbunan tidak padat bekas galian itu dan jadi kubangan air disertai lumpur, maka sangat membahayakan.

Pada intinya, “kami senang dengan program ini, apalagi itu merupakan program Bupati dan Wakil Bupati Banyuasin, tetapi pengerjaanya harus profesional, karena dampaknya juga harus dipikirkan, ditambah dilokasi galian pipa tidak dipasang rambu dan ditinggal begitu saja oleh pekerja, yang begitu kan berbahaya sekali” ungkapnya dengan nada kesal dengan pekerja.”

Baca Juga :  Wabup Kabupaten Lahat Hadiri Upacara Pemberian Penghargaan Bagi Posko PPKM Terbaik

Hal senada juga diungkapkan Afri pengguna jalan mengatakan, lubang bekas galian jargas ini jika tidak ditutup sempurna, namun hanya mengandalkan material tanah disekitarnya dapat menimbulkan genangan air yang menyisakan lumpur.

“Kondisinya ini jelas sangat membahayakan kami sebagai pengguna jalan, baik roda dua maupun roda empat lainnya, apalagi galian pipa jaringan posisinya persis disebelah aslpa jalan, kami yang tinggal di sini pernah terjebak bagaimana pengguna jalan dari luar wilayah Kecamatan Banyuasin III, apa lagi malam hari banyak kendaraan roda empat yang menepi di badan jalan terperosok bekas galian lantaran tidak terpasang rambu pembatas,” jelasnya.

Sementara itu, A. Rosyadi Camat Banyuasin III, saat dimintai komentar oleh wartawan media ini menjelaskan, dirinya telah banyak menerima laporan dari masyarakat. Hal ini juga pernah diberitahukan ke pihak pelaksana lapangan agar diperbaiki.

“Kami sangat mendukung program Pemerintah Kabupaten Banyuasin dengan dibangunnya jaringan gas bumi nantinya untuk masyarakat di satu desa lima kelurahan, tetapi kami meminta agar pekerjaan tersebut lebih memperhatikan kemaslahatan orang banyak, pekerjaan tersebut pasti memiliki standar operasional, dan itu harus dipakai,” tegasnya. (waluyo)

Comment