Pemko Pematangsiantar Peringati Hari Keluarga Nasional ke 28

MediaSuaraMabes, Pematangsiantar – Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar ikut serta memperingati hari Keluarga Nasional ke-28 yang di laksanakan di gedung serbaguna Bappeda Kota Pematangsiantar (31-8-2021).

Dalam sambutannya, Walikota H. Hefriansah SE. MM. mengharapkan Pemko tetap eksis dalam peningkatan berbagai pelayanan, terkhusus saat ini di bidang pelayanan Keluarga Berencana (KB). Pemko Pematangsiantar melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P2KB) akan senantiasa terus berkomitmen penuh, mendukung program nasional dalam perkembangan program KB dan pembangunan keluarga sejahtera.

Wali Kota Hefriansyah juga menerangkan,
penyelenggaraan peringatan Harganas setiap tahunnya bertujuan untuk meningkatkan peran serta pemerintah, pemerintah daerah, mitra kerja, dan swasta. Tentang pentingnya penerapan fungsi keluarga dan pembentukan karakter sejak dini untuk mewujudkan pelembagaan keluarga kecil bahagia sejahtera, di antaranya adalah fungsi agama, fungsi sosial budaya, fungsi cinta kasih, fungsi perlindungan, fungsi reproduksi, fungsi sosialisasi dan pendidikan, fungsi ekonomi, serta fungsi lingkungan.

Peringatan Harganas ke-28 kali ini mengusung tema “Keluarga Keren Cegah Stunting”. Diterangkannya, dalam masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) yang mendera tatanan masyarakat global, pentingnya peran aktif keluarga dalam upaya pencegahan dan penanggulangan stunting sangat diharapkan, terutama terkait pemenuhan gizi anak, mengingat penyebab utama stunting di antaranya adalah kekurangan gizi yang cukup lama dan infeksi berulang.

“Saya berharap Pemerintah Kota Pematangsiantar terus eksis dalam peningkatan berbagai pelayanan, terkhusus saat ini di bidang pelayanan Keluarga Berencana (KB). Perlu saya sampaikan, Pemerintah Kota Pematangsiantar melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana akan senantiasa terus berkomitmen penuh mendukung program Nasional dalam perkembangan program Keluarga Berencana dan pembangunan keluarga sejahtera,” terangnya.

Masih kata Wali Kota Hefriansyah, pandemi Covid-19 tengah melanda dunia. Karenanya ia menghimbau kepada semua masyarakat untuk tetap dapat mematuhi protokol kesehatan dengan selalu menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan.

Baca Juga :  DPC GANN Kabupaten Sukabumi Rakor Pertama Bersama Anggota

“Kita semua berharap kiranya pandemi Covid-19 dapat segera berlalu sehingga kita semua dapat kembali beraktivitas seperti sedia kala,” katanya.

Sementara itu, Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Pematangsiantar
Ny. Syahputri Hefriansyah br Hutabarat menyebutkan, program Kependudukan dan KB merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas dan kesejahteraan keluarga, sehingga dapat meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia.

Dilanjutkannya, melalui program Kependudukan, Keluarga Berencana, dan Pembangunan Keluarga yang disingkat KKBPK, maka setiap keluarga akan dapat merencanakan kehidupannya menjadi lebih berkualitas dan sejahtera dengan membentuk keluarga kecil yang berkualitas. Untuk mengsukseskan program KB, diharapkan kepada para semua pihak untuk ikut mengsukseskan program kependudukan dengan menyusun program-program serta kegiatan-kegiatan kependudukan dan KB secara terpadu.

“Pemerintah bersama seluruh unsur masyarakat mempunyai tanggung jawab untuk mendorong dan menciptakan iklim yang sehat bagi pembentukan keluarga Indonesia yang sehat dan sejahtera ke depan. Dengan peringatan Harganas Ke-28, semua pihak harus bertekad memantapkan langkah untuk menggerakkan kembali program Kependudukan, Keluarga Berencana, dan Pembangunan Keluarga,” jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Ibu Syahputri menyampaikan beberapa dukungan TP PKK Kota Pematangsiantar dalam memberhasilkan program KB di Kota Pematangsiantar, yaitu ikut memonitoring Pusat Pelayanan Keluarga Sejahtera (PPKS) yang dapat dikenal masyarakat. Kemudian, ikut serta dalam pelaksanaan kegiatan pencanangan Kampung KB pada tahun 2016 dan 2017 di delapan kecamatan, dan terlibat langsung dalam kegiatan Kelompok Bina Keluarga Balita dengan melakukan pembinaan kepada kaum ibu.

“Sampai saat ini banyak program pemerintah yang mengandalkan perempuan sebagai tumpuan untuk pembangunan keluarga, di antaranya program pada bidang kesehatan, pendidikan, serta penanggulangan kemiskinan. Kita harus memberikan apresiasi yang tinggi kepada peran ibu dalam membina kualitas keluarganya,” sebutnya.

Baca Juga :  Optimalisasi Layanan SPM Trantibumlinmas melalui Pengintegrasian SPM ke dalam Dokrenda

Sasaran selanjutnya, menjadi tuan rumah pada pelaksanaan kegiatan Bhakti Sosial TNI-KKBPK-KES Tingkat Provinsi Sumatera Utara (Sumut). Kemudian, turut memberi perhatian yang serius terhadap pelayanan KB Metode Operasi Wanita (MOW), dengan menghadiri langsung berbagai kegiatan pelayanan KB-MOW di Rumah Sakit Tentara dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Djasamen Saragih. Serta sebagai narasumber pada pembentukan grand design kependudukan Kota Pematangsiantar.

“Perlu saya sampaikan, pada kegiatan peringatan Harganas tahun ini, ada penyerahan delapan sepedamotor kepada PLKB yang ada di Kota Pematangsiantar, Alat Teknologi Tepat Guna (ATTG) kepada kader KB di Kota Pematangsiantar, dan Alkes Laparoskopi, yang penyerahannya langsung kepada RSUD dr Djasamen Saragih. Sehingga pelaksanaan MOW sudah dapat terlaksana di RSUD
dr Djasamen Saragih pada waktu yang akan datang,” jelasnya.

Ibu Syahputri juga mengajak semua untuk tetap mematuhi protokol kesehatan di era pandemi Covid-19. Di mana, TP PKK turut andil dalam program Gebrak Masker Door to Door.

“Selamat memperingati Harganas ke-28 kepada kita semua. Kiranya pembangunan KB di Kota Pematangsiantar akan semakin Mantap, Maju, dan Jaya. Keluarga Keren Cegah Stunting,” ucapnya.

Turut hadir, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Kota Pematangsiantar Drg Rumondang Sinaga, Plt Direktur RSUD Dr Djasamen Saragih
dr.Maya Damanik, Sekretaris Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Drs Julham Situmorang, Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Mardiana SH, para Ketua TP PKK Kecamatan, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tokoh pemuda. (Ap)

Comment