Menkeu: Pemerintah Optimistis Akselerasi Pemulihan Ekonomi Akan Lebih Kuat Tahun Depan

SuaraMabes, Jakarta – Pimpinan dan para anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI yang kami hormati, menanggapi pandangan dari F-PDIP, F-Partai Golkar, F-Partai NasDem, F-PKB, F-Partai Demokrat, F-PAN, F-PKS, dan F-PPP terkait asumsi pertumbuhan ekonomi dapat disampaikan, pemerintah memiliki optimisme yang sama dengan DPR RI untuk mengakselerasi pemulihan ekonomi lebih kuat di tahun 2022.

Demikian disampaikan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati pada saat menyampaikan pidato Menkeu tentang jawaban pemerintah atas Pandangan Umum fraksi-fraksi DPR RI terhadap RUU APBN tahun 2022 beserta Nota Keuangannya, Selasa (24/8/2021).

Sri Mulyani menyebut, optimisme tersebut tentunya sejalan dengan prospek perekonomian dan perdagangan dunia yang membaik meskipun kecepatan pemulihan antar negara akan tergantung pada pengendalian kasus Covid-19, termasuk bagaimana akses dan pelaksanaan vaksinasi serta adaptasi kebiasaan baru di setiap negara.

“Dengan perluasan vaksinasi dan penanganan pandemi yang semakin baik di Indonesia, masyarakat dan dunia usaha semakin yakin melaksanakan aktivitas untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
Capaian pertumbuhan ekonomi pada triwulan kedua tahun 2021 yang mencapai 7,07 persen (yoy) menunjukkan bahwa pemulihan ekonomi yang kuat sangat mungkin kita capai jika kasus Covid-19 dapat kita kendalikan,” papar Sri Mulyani.

Mantan Managing Director Bank Dunia ini menyatakan, peningkatan kasus Covid-19 yang terjadi di awal pertengahan tahun 2021 menjadi pelajaran penting bagi pemerintah untuk semakin memperkuat upaya pengendalian kasus penularan Covid19, agar momentum pemulihan dapat kembali berlanjut.

“Meskipun momentum pemulihan memberikan dasar untuk optimis, pemerintah juga menyadari perlunya kewaspadaan dan langkah antisipasi terhadap potensi risiko yang mungkin terjadi baik dari dinamika Covid-19 maupun faktor eksternal lainnya termasuk perkembangan geopolitik global,” jelas Sri Mulyani.

Baca Juga :  Kaperwil MSM Jabar Sudirman Dampingi Ir. H. Irwan Bachri - Dra Puspawati Pasbalon Bupati Dan Wakil Bupati Luwu Timur Pilkada 2024 Kunjungi DPP Partai Gerindra

Dengan mempertimbangkan berbagai faktor tersebut secara komprehensif, lanjut Sri Mulyani, pemerintah memandang, rentang pertumbuhan ekonomi sebesar 5,0–5,5 persen di tahun 2022 merupakan asumsi yang potensial dapat dicapai.

“Akselerasi pertumbuhan ekonomi juga akan didukung langkah reformasi struktural yang terus dilakukan. Implementasi Undang-Undang Cipta Kerja diharapkan memberikan dampak positif terhadap kinerja investasi dalam mengakselerasi pertumbuhan ekonomi,” tukas Sri Mulyani. (ron)

Comment