SuaraMabes, Gorontalo – kepala desa Bunto, kecamatan popayato timur kabupaten pohuwato, di duga manipulasi data Bantuan Sosial (BST).
Masyarakat Desa Bunto menuntut Kades agar segera mencairkan dana BST bulan Januari dan Agustus tahun 2021, pasalnya ada beberapa warga di desa Bonto belum menerima bantuan sosial tunai (BST) dari pemerintah desa dan (TKSK).
kepala desa Bunto, Alep Dehimeli menjelaskan, bantuan sosial tunai (BST) akan segera diserahkan, akan tetapi Kades Alep tidak mau menyerahkan bantuan tersebut di karenakan ada alasan dengan nama yang sudah doble dan ini yang perlu di perhatikan warga. Karena nama-nama penerima BST sudah ada dalam daftar mereka, yang pada umumnya penerima BLT di desa bunto jelas Alep saat dikonfirmasi di kediamannya Minggu 15/8/2021.
Dijelaskan lagi susuai aturan yang ada, masyarakat tidak bisa menerima batuan ganda, maka dari itu kami tidak mau menyerahkan bantuan BST pada masyarakat yang sudah ada nama di daftar bantuan BLT ungkapnya.
Dengan adanya daftar nama ganda ini, Kepala Desa Alep menjelaskan pada masyarakat, tetapi masyarakat tetap ngotot untuk meminta hak mereka pada hari Jum’at 13/8/2021, sehingga terjadi keributan besar antara masyarakat dengan pemerintah desa, dan pada saat itu juga masyaraka Desa Bunto mendatangi mapolres Pohuwato untuk melaporkan kadesnya supaya di proses hukum.
Dihari yang sama mereka juga mendatangi kantor pos pohuwato untuk mempertanyakan nama mereka masih terdaftar penerima atau tidak, maka pihak kantor pos langsung membuka link daftar nama – nama penerima BST, khususnya Desa Bunto, maka nama mereka ada pada daftar penerima tersebut. Namun saat di kroscek, dana yang ada di kantor pos tersebut sudah tidak ada lagi, dan saat itu juga masyarakat mendatangi pihak penyalur dan menayakan dana BST, jawaban dari pihak Kantor Pos bahwa dana tersebut sudah di tarik semua oleh pendamping desa a/n Asna Rumpabulu jelasnya.
Dihari yang berbeda, camat Popayato timur saat ditemui diruang kerjanya untuk dimintai keterangan atas panyalagunaan dana bantuan sosial tunai (BST) di desa Bunto tersebut, Camat Aripin Daiponta menjelaskan bahwa semua Kepala Desa Sekecamatan Popayato timur sudah mengusulkan data atau daftar nama-nama penerima bansos pada dinas sosial melalui tenaga kegiatan sosial kecamatan (TKSK) yang disebut pendamping desa. Setelah itu daftar nama-nama mereka dikirim oleh dinas sosial ke pusat, saat kembalinya data tersebut dari pusat melalui kantor pos, semua Kepala Desa tidak tahu lagi, bahkan mereka mempertanyakan apa data atau daftar nama-nama yang mereka usulkan diterima atau tidak, jelas Aripin Senin 16/8/2021.
Lanjut Aripin, data dikirim dari pusat melalui kantor pos sudah tidak sampai lagi pada kepala desa, hinga data tersebut sudah diambil dari kantor pos oleh TKSK dan tidak di sampaikan lagi pada kepala- kepala desa ungkapnya. Jadi dana BST yang Sekang di ributkan, dan hari ini juga akan dishering di (DPRD) untuk lebih memperjelas siapa dan dimana dana bantuan sosial yang sampai saat ini belum diserahkan Ungkap Aripin.
Camat Aripin Daiponta menambahkan, kedepan nanti Kepala Desa bisa lebih jeli lagi untuk menyalurkan bantuan pada masyrakat, dan saya berharap kedepan tidak terjadi lagi hal – hal seperti ini, dan juga disetiap kegiatan di Desa dalam bentuk apapun agar supaya ada pemberitahuan terlebih dahulu pada pemerintah kecamatan tutup Aripin. H M

Redaksi Media Suara Mabes (MSM) sebagai editor Publisher Website
Comment