SuaraMabes, Nunukan – Komentar Anggota DPR RI Dapil Kaltara Ir.Deddy Yefri Sitorus,MM diunggah di akun facebook miliknya mendapat respon beragam dari netizen. Ada satu kalimat di postingannya, “Untuk wilayah Nunukan, saya minta maaf karena pemerintah daerah disana, tidak merasa membutuhkan”.Kalimat itulah yang dianggap menyudutkan Pemerintah Kabupaten Nunukan karena kesannya tidak merasa membutuhkan vaksin.
Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat Pancasila Jiwaku (LSM PANJIKU) Kabupaten Nunukan, Muhammad Mansyur Rincing, merespon dan mengatakan,” Hampir semua Bupati/Walikota seluruh Indonesia menginginkan bantuan vaksin karena merupakanprogram nasional dan menjadi arahan Presiden Joko Widodo agar percepatan pencapaian 70 persen target vaksin untuk warga masyarakat bisa tercapai.
Tidak elok rasanya jika ada salah satu Oknum Anggota DPR RI Dapil Kalimantan Utara yang menyebut “Bahwa Pemerintah Kabupaten Nunukan tidak merasa membutuhkan vaksin” Kalimat dipostingannya bisa memprovokasi masyarakat Kabupaten Nunukan akan sikap pemerintah daerahnya. Pemerintah kabupaten pastilah menginginkan masyarakatnya sehat semua, dan ini telah dilakukan Pemerintah Kabupaten Nunukan dengan melakukan vaksinasi massal di banyak kecamatan melalui Satgas Penanganan COVID-19 baik tingkat kabupaten, kecamatan dan desa/kelurahan dan sinergitas dengan kegiatan vaksin yang diselenggarakan oleh TNI/Polri.
“Kalaupun ada keinginan Deddy Sitorus dan terjadi miskomunikasi saat stafnya ada melakukan komunikasi dengan salah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Nunukan, seharusnya Pak Deddy Sitorus bisa sampaikan langsung kepada pemangku kebijakan dalam hal ini Bupati Nunukan, agar bisa dipahami dan di respon, termasuk jika dipandang perlu, tentu bisa komunikasi dengan Gubernur, karena Bupati dan Walikota juga terus melakukan koordinasi dan menyampaikan permasalahan penanganan COVID-19 di daerah masing-masing termasuk realisasi dan kebutuhan vaksin selanjutnya.Jika hal ini dilakukannya, tentu tidak terjadi hal hingga harus dilakukan dengan cara unggah di sosial media (Sosmed),” ujar Mansyur Rincing.
Menurut Mansyur Rincing, sesuai informasi yang diterimanya, Bupati Nunukan Hj.Asmin Laura Hafid,Ph.D telah berkirim surat kepada Menteri Kesehatan (Kemenkes) RI beberapa waktu lalu yang memohon tambahan vaksin, dan ini bukti nyata bahwa Pemerintah Kabupaten Nunukan melalui Satgas Penanganan COVID-19 bersinergi dengan TNI/Polri serius melaksanakan arahan presiden untuk melakukan vaksin kepada warga sesuai jumlah vaksin yang diterima Kabupaten Nunukan.
Anggaran APBD II juga telah digelontorkan sejak tahun lalu sampai saat ini koq !, jadi itu bahasa tidak benar jika dianggap Pemerintah Kabupaten Nunukan tidak merasa membutuhkan bantuan vaksin.
Alangkah bijaknya jika Pak Dedy Sitorus bisa melakukan koordinasi dengan Tim Satgas Penanganan COVID-19 Propinsi Kaltara dan kabupaten/kota, untuk membicarakan perkembangan penanganannya, termasuk dalam hal percepatan ketersediaan dan pengiriman vaksin dari pemerintah pusat.
“Jadi janganla sembarang mengeluarkan statemen, karena hal ini sangat sensitif yang bisa membuat masyarakat persepsinya negatif dengan Pemerintah Kabupaten Nunukan,” ucapnya.
Dipahami Masyur Rincing, Deddy Sitorus banyak kelebihan dan punya jaringan luas di tingkat pusat, dan juga ada membantu banyak warga selama ini, tapi buatlah pernyataan yang sejuk, biar masyarakat bisa tenang dalam menghadapi masa-masa sulit saat ini.
Baiknya Deddy Sitorus tidak usah pilih-pilih daerah yang mau difasilitasi dibantu di pemerintah pusat. upayakan sebanyak-banyaknya, dan sampaikan ke pemerintah provinsi dan bisa di distribusikan secara adil ke kabupaten kota sesuai jumlah penduduk serta kebutuhan yang insidentiil, mungkin itu lebih baik. Apalagi kita ketahui bahwa gubernur adalah wakil pemerintah pusat di daerah. Khan selalu diarahkan oleh Pak Presiden, agar terus bangun Sinergitas antara pemerintah pusat, provinsi dan

Redaksi Media Suara Mabes (MSM) sebagai editor Publisher Website
Comment