MediaSuaraMabes, Nunukan – Pemerintah Kabupaten Nunukan telah melakukan rapat koordinasi tanggal 26 Juli 2021 untuk menindaklanjuti Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 25 Tahun 2021 Tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 4 Corona Virus Disease 2019 di wilayah Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua.
Bupati Nunukan Hj.Asmin Laura Hafid,SE,MM,Ph.D melalui Kabag Humas dan Protokol, Hasan Basri,S.Ip mengatakan,”Tadi pagi, Senin (26/07) Bupati Nunukan telah menggelar rapat dengan Stakeholder terkait untuk melaksanakan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) tersebut, Dan ditindaklanjuti dengan menerbitkan Surat Edaran (SE) Bupati”ujarnya melalui pesan WhatApp, Senin (26/07/2021).
Hasan menjelaskan, SE Bupati Nunukan Nomor 216-BPBD/360/VII/2021 tanggal 26 Juli 2021 Tentang Pemberlakuan PPKM Level 4 di Wilayah Kabupaten Nunukan ditujukan Kepada Kepala OPD, Instansi/Kantor, Perusahaan dan Perbankan, BUMN/BUMD Camat, Lurah/Kepala Desa, Pengurus Rumah Ibadah, Pelaku,Pemilik dan Pengelolah Tempat Usaha serta Warga Masyarakat Kabupaten Nunukan.
Dalam Ketentuan PPKM Level 4 ini, diantaranya mengatur pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dilakukan secara daring atau online. Untuk kegiatan Non esensial diberlakukan 100 % Work From Home (WHF) dan sektor esensial keuangan dan perbankan , perhotelan non penanganan karantina serta industri orientasi ekspor dapat beroperasi dengan kapasitas maksimal 50 % staf.
Untuk supermarket, pasar tradisional, toko kelontong dan pasar swalayan yang menjual kebutuhan sehari-hari dibatasi jam operasi sampai pukul 20.00 wita dengan kapasitas pengunjung 50 %. Dan untuk apotek dan toko obat dapat dibuka 24 jam.
Pelaksanaan makan minum ditempat umum untuk warung makan, pedagang kaki lima, lapak jajanan diijinkan dengan protokol kesehatan ketat dan waktu makan ditempat bagi pengunjung dibatasi maksimal 20 menit dengan jam buka sampai pukul 20.00 Wita dan selanjutnya hanya menerima delivery atau take away .
Tempat ibadah, Masjid, Musholla, Gereja, Pura, Vihara dn Klenteng serta tempat umum lainnya yang difungsikan sebagai tempat ibadah tidak mengadakan kegiatan peribadatan atau keagaaman berjamaah dan mengoptimalkan pelaksanaan ibadah di rumah selama masa penerapan PPKM Level 4 ini.
Demikian juga dengan fasilitas umum, area publik, taman umum, tempat wisata umum dan publik lainnya juga ditutup.
Kegiatan seni budaya dan sosial kemasyarakatan serta resepsi pernikahan dan kegiatan keramaian masyarakat sejenisnya ditiadakan sementara waktu.
“Bagi pelaku perjalanan domestik yang berasal dari dan akan kedaerah PPKM level 4 harus menunjukkan kartu vaksin minimal dosis pertama, menunjukkan PCR H-2 untuk pesawat udara dan PCR H-1 untuk transfortasi umum jarak jauh. Dan untuk pelaku perjalanan yang masuk di Kabupaten Nunukan wajib membatasi mobilitas yang tidak penting selama 5 hari sebelum kembali beraktifitas seperti biasa serta wajib melaporkan diri ke fasilitas kesehatan terdekat bila timbul gejala laksana COVID-19,” ungkap Hasan.
Dalam pelaksanaan PPKM Level 4 ini didukung sepenuhnya oleh TNI, Polri dan Kejaksaan Negeri dalam mengoordinasikan dan mengawasi pelaksanaannya.
Untuk upaya percepatan vaksinasi harus terus dilakukan untuk melindungi sebanyak mungkin orang dan untuk menurunkan laju penularan serta mengutamakan kesehatan mereka yang rentan.
Pemberlakuan PPKM Level 4 di Kabupaten Nunukan dilaksanakan sejaķ 26 Juli sampai tanggal 2 Agustus 2021
“Harapan kita semoga dengan pelaksanan PPKM Level 4 ini, bisa mengendalikan dan menurunkan akan penyebaran COVID-19. Dan upaya ini bisa berhasil, tentu perlu kesadaran dan dukungan seluruh warga masyarakat untuk mentaati aturan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah melalui Satgas Penanganan COVID-19,” pungkasnya.
Syafaruddin/Biro Nunukan

Redaksi Media Suara Mabes (MSM) sebagai editor Publisher Website
Comment