MediaSuaraMabes, Ambon – Meski Catatan aktivitas dan kegiatan warga dibatasi, Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon akan tetap membuka layanan pajak dan perijinan bagi masyarakat, juga layanan administrasi kependudukan pada Dinas Kependudukan dan Sipil (Dukcapil).
Demikian Walikota Ambon, Richard Louhenapessy, dalam Keterangan Pers, Senin (5/7/2021) di Balai Kota.
Dikatakan Walikota, telah diterbitkan instruksi Walikota Nomor 2 Tahun 2021 untuk membatasi mobilitas dan kegiatan masyarakat, serta mengatur pelayanan publik di Pemkot Ambon. Peraturan tersebut efektif berlaku pada Kamis 8 Juli 2021.
“Untuk pelayanan umum yang bukan terkait perijinan atau pajak kita tangguhkan sementara, jika merasa mendesak dapat dibangun komunikasi online lewat hp atau video call, sedangkan terkait pajak dan perijinan bisa datang dengan protokol kesehatan (Prokes) yang ketat,” tulisnya.
menjelaskan untuk menjelaskan administrasi kependudukan di Dukcapil Kota Ambon, seperti merekam data-KTP dan sebagainya, masyarakat wajib menyertakan sertifikat Vaksin dan hasil rapid Test Antigen negatif.
Menurut Walikota, khusus untuk pernikahan tidak diperbolehkan diadakannya resepsi. Acara pernikahan hanya boleh dilakukan dirumah dan dihadiri oleh keluarga maksimal 30 orang.
Diakuinya, jajaran Dukcapil Ambon tidak akan melayani pengurusan administrasi pernikahan bagi calon pengantin yang tidak mau mengikuti aturan tersebut.
“Seluruh acara pernikahan maupun acara organisasi tidak diizinkan dihadiri lebih dari 30 orang, dan kita larang buat resepsi. Sudah ada beberapa yang mendaftar di Dukcapil, kita tegaskan resepsi dilarang sama sekali. Kalau keberatan maka tidak kita layani administrasi pernikahan,” kata Walikota.
Sejalan dengan itu Walikota mengakui telah berkoordinasi dengan para pemimpin dan tokoh agama, untuk membatasi kegiatan di rumah – rumah ibadah sesuai Zonasi Wilayah.
“Untuk rumah ibadah, langkah pertama, kita minta perhatikan kondisi zonasi setempat untuk diambil langkah-langkah yang nantinya tidak merugikan masyarakat,” katanya.
Walikota berharap semua kebijakan dalam Instruksi Walikota Nomor 2 Tahun 2021, dapat dijadikan pedoman dan ditaati oleh masyarakat, demi bersama untuk menekan penyebaran Covid-19 di Kota Ambon.
“Saya yakin pasti banyak masyarakat yang komp, namun ini dilakukan demi kita bersama,” ujarnya
Comment