Republik Anak Kenalan SD Kanisius Kenalan, Cerita Insan Merdeka SD Kanisius Kenalan Republikana

MediaSuaraMabes, Jakarta – Republikana merupakan Media Cerita Warga Republik Anak Kenalan yang diterbitkan oleh Komunitas Lintang Menoreh. Republik SD Kanisius Kenalan Koordinator Umum: YO Maryono, Koordinator Redaksi: Maria Danis, Redaktur Pelaksana: Wiji, Ghesa, Evan, Nugi, Gio, Sella, Delo. Sekretariat: Komunitas Basis Lintang Menoreh, Jl. Jagalan—Suroloyo km. 4 Wonolelo, Kenalan, Borobudur, Magelang. em@il: sdkanisiuskenalan@gmail.com Informasi berlangganan hubungi Nara Hubung: 081225265039.

Media Suara Mabes (MSM) pernah mengangkat kegiatan Republik anak Kenalan SD Kanisius pada edisi 1 Agustus 2024, dibawah judul “ Kegiatan SD Kanisius Kenalan Wanurejo selama liburan”. Mereka adalah generasi muda penerus senior-seniornya. Itu pula yang melatar belakangi penulis mengangkat kegiatan mereka, karena penulis pernah guru di SMP/SMA PSKD IV Jl.Panglima Polim Kebayoran baru, sekaligus menjadi pengasuh media anak sekolah SD,SMP/SMA Perkumpulan Sekolah Kristen Jakarta (PSKD) Jakarta, dengan medianya bernama “ Citra Pendidikan”.

Dalam terbitan nomor 17 edisi 1 – 15 Oktober 2024, menerbitkan berita yang dikelola anak-anak SD Kanisius Kenalan sebagai berikut :

Mahoni – Mlaku Ha Ora Gengsi!

Mlaku Ha Ora Gengsi! Pekan Olahraga Kenalan telah usai. Lima kelompok zona berjuang untuk memperebutkan 12 galih dari tujuh jenis permainan yang dipertandingkan. Dengan semangat pantang menyerah dan terus berjuang para peserta dari masing-masing zona berusaha untuk meraih kemenangan.

Siapa cepat, kuat dan tepat, itulah yang mendapat! Mlayuku, yang berarti Mlayu Kena, dilangsungkan untuk memeriahkan penutupan pesta olah raga tradisional ini. Peserta Mlayuku yang tidak hanya warga Republik Anak Kenalan (RAK) harus menempuh jarak 5 km untuk dapatkan galih mahoni.

Mlayuku mengajak kita untuk tidak terlalu memanjakan kaki kita yang memang untuk berjalan kaki dan atau berlari. Aktivitas fisik murah ini tentu sangat baik untuk kebugaran tubuh kita. Tapi, gengsi telah menghambatnya. Mlayuku, boleh lari, boleh jalan kaki. Mlaku Ha Ora Gengsi, disingkat Mahoni, nama galih yang diterima.

Mlayuku (Brilly kelas IV)

Pada hari Sabtu, 5 Oktober 2024 warga Republik Anak Kenalan (RAK) mengikuti lomba Mlayuku. Peserta yang terlibat dalam kegiatan Mlayuku adalah anggota RAKids dan RAK. Selain itu ada beberapa peserta dari luar yang ikut serta yaitu Mbak Tiva, Mbak Herlin, Mas Lucky, dan Mbak Agnes. Sebelum lomba Mlayuku dimulai kami melakukan pemanasan terlebih dahulu di halaman sekolah. Setelah itu kami berjalan dari sekolah sampai Mengger.

Saat sudah sampai di Mengger kami beristirahat sebentar. Kami langsung memulai lomba dari Mengger. Saya berlari sejauh 5 km kata Brilly. Awalnya saya berada di belakang, lalu saya menyalip teman-teman. Akhirnya saya berhasil menyusul Deo. Tetapi Deo berlari dengan cepat hingga berhasil sampai pertama kali di sekolah. Saya mendapat juara dua. Saya mendapatkan medali Mlayuku yang dibuat dari kayu mahoni.

Baca Juga :  Badalatun Center Ade Dasep Zaenal Abidin Menyantuni Anak Yatim di Masjid Al-Maliah

Rute yang berhasil saya lewati sangat panjang. Sampai di sekolah saya kelelahan. Manfaat dari kegiatan Mlayuku adalah membuat badan menjadi sehat dan kuat. Setelah itu acara dilanjutkan dengan pengumuman pemenang lomba PekOK dan pembagian medali atau galih.

Ayo Berjuang : (Firly kelas V)

Selesai kegiatan PekOK ( Pekan Olahraga Kenalan), kami anak-anak SD Kanisius Kenalan menutup dengan kegiatan Mlayuku. Mlayuku berarti mlayu oleh, mlaku oleh atau lari boleh, jalan boleh. Kami mengikuti Mlayuku pada hari Sabtu, 5 Oktober 2024.

Rute yang dilalui adik-adik RAKids dan kakak-kakak RAK ( Republik Anak Kenalan) pun berbeda. Adik-adik RAKids berlari dengan rute memutari Dusun Duren Sawit lalu kembali ke sekolah. Sedangkan kakak-kakak RAK berlari sejauh 5 km dengan rute Dusun Duren Sawit lalu Wonolelo dan kembali ke sekolah. Saya berlari bersama Dhena, Okta, Ova, Maureen dan Kasih.

Saya berhenti dua kali di pos untuk minum. Pos satu berada di sebelah rumah Gio, pos dua ada di gardu Duren Sawit dan pos tiga ada di belik Kayen Wonolelo. Saat dimulai start pada hitungan ketiga saya terjatuh karena di depan saya ada Derren. Saya ingin menyalip tetapi dari belakang Dhena berlari dan menabrak saya. Karena hal itu saya menjadi ketinggalan. Saat sampai di Kapel Wonolelo ternyata waktu tinggal 5 menit. Saya pun berlari. Untungnya masih ada waktu saat sampai di sekolah. Jadi saya masih mendapat medali walaupun tidak menang. Huft, pengalaman yang melelahkan tetapi seru.

Pantang Menyerah (Cellin kelas III)

Pada hari Senin, 23 September 2024 saya berlatih bermain egrang. Tetapi saya belum bisa. Saya melihat kakak-kakak bermain egrang dengan mudah. Saat saya bermain egrang lagi saya sudah bisa seimbang. Saat saya mau maju malah jatuh. Saya mencoba lagi tetapi belum bisa. Saya juga sampai ganti egrang tetapi tetap belum bisa. Lalu saya dibantu oleh Mbak Widji. Kemudian sama Mbak Widji dilepas, jadi saya jatuh lagi.

Saya dan Mbak Widji tertawa. Lalu saya mencoba sendiri. Tetapi egrangnya dipinjam Mbak Widji. Saat Mbak Widji main egrang, Mbak Widji cuma bisa berjalan dua Langkah. Saya mencoba egrang yang pendek tetapi sama saja tidak bisa. Saya terus mencoba dan saya tidak bisa. Tetapi saya senang karena bisa bermain egrang dan sedih karena jatuh.

Baju Kotor(Tyan kelas III)

Pada hari Senin, 23 September 2024 saya mengikuti lomba PekOK. Saya mengikuti lomba boi-boinan menggantikan Dion. Saya main boi-boinan di halaman sekolah. Saya lomba boi-boinan melawan Sawit Kidul. Saya ikut lomba boi-boinan bersama mas Gilang, mbak Sella, mbak Tyas dan Farel.

Baca Juga :  Karang Taruna Bersama Paguyuban Ternak Ayam Broiler, Santuni Anak Yatim Piatu dan Buka Puasa Bersama

Saya melemparkan bola kasti ke pecahan genting. Saya melemparkan bola kasti secara bergantian. Giliran melempar bola kasti bergantian dari Farel, saya, Mbak Tyas, Mbak Sella, dan Mas Gilang. Cara bermain boi-boinan yaitu melemparkan bola kasti sampai kena pecahan genting.

Setelah bola mengenai genting langsung tiduran agar bola tidak mengenai punggung. Karena jika bola terkena punggung akan kalah. Tetapi jika bola tidak mengenai punggung, pecahan genting harus disusun kembali. Saat tiduran baju saya terkena tanah. Tetapi pada akhirnya kelompok saya kalah. Saya merasa sedih karena tim saya kalah. Meskipun saya kalah harus tetap semangat.

Menerima Tamu dari Pasuruan (Lisa kelas V)

Pagi ini hari Kamis, 19 September 2024 di sekolah kedatangan tamu yaitu bapak ibu guru dari SD ABC Pasuruan, Jawa Timur. Sebelum tamu datang kami jagi terlebih dahulu berdiskusi. Saat itu saya jagi kandang. Kali ini jaginya cepat karena tamunya sudah akan tiba. Setelah selesai jagi kami berkumpul di kelas.

Tiba-tiba tamunya sudah sampai di sekolah. Kami langsung keluar kelas untuk menyambut dan menyalami. Saat berkumpul di halaman ada bapak ibu guru tamu yang ingin ke kamar mandi. Saya, Dhena dan Dion lalu mengantarkan lalu kembali masuk ke kelas. Acara di kelas dibuka oleh Mbak Ova dan Mbak Widji. Dello melanjutkan dengan cerita tentang RAK atau Republik Anak Kenalan.

Nugi menceritakan tentang PekOK atau Pekan Olahraga Kenalan. Evan bercerita tentang kambing sekolah. Firly bercerita tentang kegiatan ekstra yang ada di sekolah dan Okta menceritakan tentang jagi. Setelah selesai sesi bercerita dan tanya jawab kami berkumpul di fase masing-masing. Fase C berkumpul di kelas 6. Kami berdiskusi untuk kegiatan memanen gambas. Sambil memanen gambas kami juga mengerjakan lembar kerja yang diberikan oleh guru. Kami diminta menghitung berat rata-rata gambas. Saya senang memanen gambas karena seru.

Musim Kemarau (Excel kelas II)

Aku melihat pohon yang di sekitarku mengering semua Aku tidak suka kalau tidak ada air sama sekali Aku kesusahan dalam mencari air yang banyak sekali.

Aku melihat orang-orang pada ngangsu Ibuku juga kadang-kadang ngangsu air di rumah Carel Aku melihat tetanggaku membeli air yang banyak Kalau aku tidak beli air karena tidak ada wadah Aku ambil airnya di Grembul sana. Aku suka melihat truk tangki yang mengantar air banyak sekali. Aku dimanapun melihat truk tangki yang besar.

Peti Melorot (Nugi kelas V)

Pada hari Minggu, 6 Oktober 2024 ada orang meninggal di Dusun Wonolelo yaitu di tempat Mbah Hartono. Saya ikut ke sana karena masih ada hubungan saudara. Sebelum dimakamkan ada acara yang berlangsung sangat lama. Setelah acara itu selesai dilanjutkan upacara pemakaman. Saya ikut ke makam bersama Mbah Parno. Peti jenazahnya dibawa menggunakan mobil ambulance milik desa.

Baca Juga :  Surabaya Islamic Festival, Catut Logo NU Untuk Promosi

Sesampainya di makam, saya dan Mbah Parno, turun dari motor dan berjalan menuju makam sambil menaburi bunga. Saat itu cuacanya panas. Akhirnya peti jenazahnya tiba di makam dan hendak diturunkan ke liang lahat. Saat diturunkan tiba-tiba tali tambang bagian depan terlepas dan petinya melorot. Saat itu saya agak takut

Jenazah di Depan Rumah (Widji kelas VI)

Hari Sabtu, 5 Oktober 2024 di Dusun Dlingseng ada orang meninggal. Orang yang meninggal itu dimakamkan di Dusun Plengan. Jenazah dimakamkan pada hari Minggu, 6 Oktober 2024.Jenazah tersebut lewat di depan rumah saya. Peti jenazahnya dibawa menggunakan mobil pick up atau mobil bak terbuka. Saya takut saat jenazahnya lewat. Saya kira jenazahnya akan diantar menggunakan ambulans. Sebelum jenazah lewat di depan rumah ada banyak orang yang menabur bunga di jalan.

Kucing Mencari Makan (Gio kelas V)

Beberapa minggu yang lalu saya pergi ke sekolah. Seperti biasa saya jagi terlebih dahulu. Setelah jagi saya mengikuti pelajaran. Saya senang karena bisa belajar. Saat belajar semua tertawa karena ada yang lucu. Saat istirahat saya belajar menggunakan egrang. Bel masuk pun berbunyi. Saya dan teman-teman tertawa. Ternyata saat keluar ada kucing yang masuk ke tempat sampah.Saya mencoba mengeluarkan kucingnya. Tetapi kucing itu malah masuk lagi ke tempat sampah. Ia sedang mencari makan.

Refleksi (Netta kelas III)

Apa saja hal baik yang sudah aku lakukan selama proses menanam kangkung?
Menyiram tanaman kangkung pelan-pelan,mengambil sampah yang ada di polybag Memberi pupuk. Apa hal yang harus aku perbaiki agar saat menanam lagi bisa berhasil? Menyiram tepat waktu memberi pupuk lebih banyak.

Jagi di Rumah (Gemma kelas IV)

Hari Kamis, 26 September 2024 kami belajar di rumah karena bapak ibu guru sedang rapat. Walaupun kami di rumah kami tetap diberi tugas. Tugas pertama adalah jagi. Saya sangat suka jagi. Jagi adalah singkatan dari kerja pagi. Pertama, saya jagi menyapu halaman rumah saya. Saya tidak menyapu sendirian. Saya menyapu bersama mamak saya agar cepat selesai.

Jagi, kedua saya membantu mamak membereskan tempat tidur dan menyapu ruang tamu. Setelah jagi rumah yang saya bersihkan menjadi bersih dan rapi. Setelah itu saya mengerjakan tugas yang lain. Menurut mamak saya jagi sangat penting untuk anak agar bisa belajar mandiri dan bertanggung jawab. Pelajaran yang saya dapatkan adalah dapat membantu orang tua dan lebih mandiri. Demikian berita yang diekspos Republik Anak Kenalan SD Kanisius ( Ring-o)

Comment