MediaSuaraMabes, Lampung Utara – Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas II A Kotabumi, Kabupaten Lampung utara , melakukan terobosan pembangunan di beberapa titik seperti jalan Taman siswa, jalan Sriwijaya, kantor PWI, GOR di Stadion Sukung kotabumi, dan untuk sekarang ini sedang melakukan pembangunan di Taman Tugu Payan Mas. Jum’at (18/3/2022)
Kepala Lapas kelas II A Kotabumi, Endang lintang Hardiman, SH., MH, yang diwakili Andrio Sangun selaku Korlap Lapas saat diwawancarai media mengatakan, “Lapas kelas II A Kotabumi telah melakukan beberapa terobosan pembangunan di beberapa titik, seperti pembangunan di jalan Taman siswa, jalan Sriwijaya, kantor PWI, dan GOR di Stadion Sukung kotabumi, dan untuk sekarang ini sedang melakukan pembangunan di Taman Tugu Payan Mas, dengan pekerjakan warga binaan permasyarakatan kelas II A, Kotabumi,” jelas Andrio Sangun yang kerap dipanggil Uka.
“Andrio Sangun selaku korlap yang di percaya oleh Kalapas kelas II A Kotabumi menjelaskan kepada media bahwa pembangunan tersebut bersumber dari donatur-donatur dari masyarakat, dalam rangka ikut serta berpartipasi membangun Lampung utara,” paparnya.
Selanjutnya, Andrio Sangun mengucapkan terimakasih kepada pihak media yang telah meluangkan waktu nya untuk bekerjasama dan bincang-bincang santai dan canda tawa akan tetapi bermakna, mempunyai arti ikut serta berperan aktif dalam melaksanakan niat baiknya.
Ditambahkanya, bahwa tenaga kerja dari warga binaan permasyarakatan di terjunkan setiap hari nya bervariasi 6 – 8 orang, bahkan hari ini mencapai 17 orang warga binaan permasyarakatan yang membantu bekerja. Ada yang membuat tempat duduk, ada yang melukis, yang semua nya itu untuk mempercantik wilayah kota Kotabumi yang tercinta.
“Lebih dari pada itu mereka akan membuat panggung hiburan di taman bundaran Payan mas ini, yang nantinya buat hiburan untuk masyarakat umum secara gratis. Agar suasana Kabupaten Lampung utara lebih ceria, damai, dan dapat terhibur, dengan sendiri nya akan tercipta suasana ke akraban di dalam kehidupan sehari hari”, pungkasnya. （teri anjas asmar）
Comment