MediaSuaraMabes, Tanggamus – Warga Sumber Rejo Tanggamus tenggelam di Bendungan Batu Tegidan ditemukan oleh Tim SAR Gabungan dalam keadaan meninggal dunia pada Sabtu (05/02).
Kejadian berawal pada hari Sabtu (05/02) pukul 09.30 WIB pasangan suami istri menggunakan perahu kecil untuk menyebrang ke ladang, pada saat dalam perjalanan istri korban terjatuh dari perahu yang mereka gunakan dan sang suami mencoba menolong, namun mereka mengalami kelelahan dan keduanya tenggelam. Korban tenggelam a.n. Sarimun jenis kelamin laki laki, usia 65 tahun, dan Manisa jenis kelamin perempuan, usia 60 tahun. Keduanya merupakan warga Pekon Argomulyo Kec. Sumber Rejo Kab. Tanggamus.
Kantor SAR Lampung menerima laporan tersebut pada pukul 12.45 WIB dari Bp. Tasmin (personil Damkar Kab. Tanggamus). Menindak lanjuti laporan tersebut Kantor SAR Lampung mengerahkan personil Pos SAR Tanggamus untuk melaksanakan operasi pencarian dan pertolongan.
Pukul 14.30 WIB Tim Rescue Pos SAR Tanggamus tiba di lokasi dan langsung berkoordinasi dengan Babinsa dan Kepala Desa Pekon Batu Tegi. Pada pukul 14.45 WIB Korban a.n. Sarimun (65) ditemukan oleh masyarakat setempat dalam keadaan Meninggal Dunia dengan jarak ± 10 meter dari lokasi kejadian. Selanjutnya korban dievakuasi kerumah sakit terdekat.
Pukul 17.30 WIB Tim SAR Gabungan Berhasil Menemukan korban a.n. Manisa (60) di Bendungan Batu Tegi Kec.Naningan Kab.Tanggamus dengan jarak ± 15 meter dari Lokasi Kejadian Dalam Keadaan Meninggal Dunia dan selanjutnya korban langsung dievakuasi ke Rumah Duka.
Kepala Kantor SAR Lampung Jumaril, S.E., M.M. yang diwakili oleh Koordinator Pos SAR Tanggamus Hendra Wahyu membenarkan info tersebut. “Kedua korban tenggelam di bendungan Batu Tegi telah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Korban a.n. Manisa usia 60 tahun yang terakhir ditemukan kurang lebih 15 meter dari lokasi kejadian.” Ujar Hendra.
Tim SAR gabungan yang turut serta dalam operasi SAR tersebut terdiri dari rescuer Kantor SAR Lampung, BPBD Tanggamus, Babinsa, Polsek Pulau Panggung, Satgas Tagana Batu Tegi, Kop Darwis Tanjung Harapan, dan Warga Setempat. (Rif/hms)
Comment